TajukNasional Sekjen DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menilai kenaikan harga emas bisa menjadi peluang untuk menambah pendapatan fiskal negara, terutama jika didukung oleh kebijakan hilirisasi tambang yang dijalankan perusahaan seperti PT Freeport Indonesia.
“Freeport bisa mendukung hilirisasi yang digalakkan Presiden Prabowo. Ini akan memperkuat fiskal melalui optimalisasi sumber daya alam,” ujar Herman dikutip dari acara dialog Pro 3 RRI.
Herman menyebut kenaikan harga emas saat ini terjadi karena banyak investor beralih ke emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global, khususnya akibat kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS).
“Tarif tinggi dari AS membuat komoditas seperti batu bara, karet, dan sawit tertekan. Ini harus disiasati dengan penghematan dan pengelolaan sumber daya yang bijak,” tambah Anggota Komisi VI DPR RI.
Peluang dari Hilirisasi
- Emas & komoditas lain perlu dikelola dengan kalkulasi tepat.
- Hilirisasi bisa menambah nilai tambah dan mendongkrak devisa.
- Perlu diversifikasi agar tidak terlalu tergantung pada komoditas tertentu.
“Sebagian besar devisa kita dari sumber daya alam. Kalau nilai tambahnya ditingkatkan, maka bisa memperkuat fiskal nasional,” tegasnya.
Dampak ke Pasar Modal
Herman juga menyinggung dampak lanjutan:
- Pasar saham tertekan, karena investor lari ke emas.
- Perekonomian global menunggu kejelasan tarif dari AS, termasuk China yang juga terdampak.
“Kita tidak boleh reaktif, tapi harus kalkulatif dalam mengelola sumber daya,” pungkasnya.
