Tajukpolitik – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan partainya menolak wacana dari PDIP tentang penerapan sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024.
“PAN menolak keras wacana pemilu sistem proporsional tertutup karena telah diuji Mahkamah Konstitusi pada tahun 2008. Sistem pemilu terbuka sesuai putusan MK tersebut telah dilaksanakan pada pemilu tahun 2009, 2014, dan 2019 berjalan dengan baik,” tegas Zulhas, Minggu (8/1).
Ia menyebut sistem proporsional tertutup merupakan kemunduran penyelenggaraan pesta demokrasi yang semakin baik.
“Demokrasi kita sudah lima kali pemilu, mestinya semakin hari semakin membaik, bukan mundur lagi dan tahapan-tahapan pemilu sudah berjalan,” ujarnya.
Penolakan PAN ini sejalan tujuh partai politik lain yaitu Partai Golkar, PKB, Demokrat, PPP, Nasdem, PKS dan Gerindra.
Kedelapan perwakilan partai ini telah bertemu di Jakarta pada Minggu (8/1) untuk menyatakan menolak usul sistem proporsional tertutup buat Pemilu 2024.
Pertemuan delapan partai dihadiri oleh Zulhas, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara.