TajukPolitik – Menanggapi Anies Baswedan yang sudah memiliki tiket untuk Pilpres 2024, pengamat politik kondang Rocky Gerung menegaskan bahwa Anies Baswedan saat ini sudah menang 80 persen.
Hal ini ia ungkapkan dalam akun youtubenya Rocky Gerung Official, “Anies sudah menang 80 persen, judul yang ditulis dalam video dalam akun youtubenya.
Rocky juga menambahkan bahwa tanpa adanya kampanye pun, Anies sudah menang 80 persen.
“saya agak jengkel dengan dua teman ini, terlalu banyak menjadi juru kampanyenya Anies, ngapain, muji-muji, promosi bahwa Anies adalah jalan pikiran alternatif, gak adil bagi lawan-lawan Anies jika menang 80 persen. Kita hanya butuh 51 persen,” ungkap Rocky dengan nada satir.
Dalam kesempatan itu juga Rocky Gerung begitu optimis bahwa Anies akan menang pada Pilpres 2024.
“Saya bayangkan nanti di 2024, ruangan ini akan dipakai untuk deklarasi kemenangan. Tapi jangan terlalu menang supaya gak ada yang baper,” ujar Rocky.
Sambil menunjuk layar, ia membayangkan layar itu sebagai layar KPU. Saat perhitungan suara, Ganjar dan Prabowo akan kalah telak oleh Anies.
“Nanti begitu hitungan suara masuk 30 persen, bubar semua. Karena menganggap Anies harus sudah dilantik. Karena itu kehendak dari sejarah. Orang mau lihat kontras dari kaum opportunis ke kaum yang ingin menyelamatkan Indonesia,” tutur Rocky.
Seperti diketahui Anies Baswedan saat ini telah mendapatkan tiket presidential threshold untuk maju pada Pilpres 2024. Hal ini karena Anies secara resmi telah diusung oleh Koalisi Perubahan, yang terdiri dari tiga partai yaitu NasDem, Demokrat, dan PKS. Ini artinya Anies telah mengantongi 25,03 persen kursi, melebihi batas minimal yang ditetapkan yakni 20 persen.
Sementara itu politikus NasDem Zulfan Lindan menilai pendamping Anies Baswedan seharusnya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menilai PKS sudah untung besar mencalonkan Anies Baswedan sehingga tidak perlu mengajukan cawapres.
Zulfan Lindan awalnya bicara terkait deklarasi Anies Baswedan sebagai capres di 2024 oleh ketiga partai hanya sekedar persoalan yang terlihat di permukaan. Dia menilai persoalan tersembunyi ialah siapa pendamping Anies Baswedan.
“Bahwa apa yang disampaikan soal deklarasi-dekarasi presiden ini hanya manifes, apa yang tampak di permukaan, yang laten ini yang sebenarnya masih tersembunyi itu yang belum selesai,” kata Zulfan Lindan dalam diskusi Adu Perspektif detikcom, Rabu (1/2).
Zulfan menilai jika NasDem berkomitmen berkoalisi dengan Demokrat, maka AHY harusnya menjadi calon wakil presiden. Menurutnya, jangan NasDem tak perlu mencari tokoh di luar partai.
“Makanya kita usulkan kalau mau konsisten komit tadi ya menghargai Partai Demokrat juga diperlukan suaranya, tapi juga jadikan dong AHY sebagai wakil presiden. Jangan pilih-pilih yang lain, yang lain nggak punya partai,” ucapnya.