Sabtu, 22 Maret, 2025

SBY Yakin Prabowo Mampu Perkuat Demokrasi Indonesia di Tengah Tantangan Global

TajukNasional Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo Subianto mampu menjaga dan memperkuat komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai demokrasi. Optimisme ini disampaikan SBY dalam acara bedah buku “Standing Firm for Indonesia’s Democracy” di KBRI Tokyo, Jepang, Jumat (7/3).

SBY menyoroti tantangan kemunduran demokrasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di negara-negara yang selama ini dianggap sebagai pelopor demokrasi.

“Banyak negara besar yang sering mengklaim diri sebagai champions of democracy ternyata juga tidak kebal dari kemunduran demokrasi di negaranya sendiri,” ujar SBY dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (9/3).

Peran Penting Menjaga Demokrasi

Dalam pidatonya, SBY menegaskan pentingnya semua elemen bangsa untuk menjaga nilai-nilai demokrasi, termasuk melawan segala bentuk tindakan yang merusak konstitusi dan sistem checks and balances.

“Mari kita jaga demokrasi ini, fight for democracy, fight against segala sesuatu yang merusak demokrasi dan tatanan bernegara kita,” tegasnya.

Sebagai mantan pemimpin, SBY menyatakan kewajibannya mendukung pemerintahan yang sedang berjalan. Ia juga mengaku rutin berkomunikasi dengan Presiden Prabowo terkait tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.

“Saya sudah menyampaikan kepada Presiden Prabowo tentang pentingnya komunikasi yang genuine antara istana dan pihak-pihak yang menyampaikan kritik. Pak Prabowo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi itu,” ungkap SBY.

Optimisme untuk Masa Depan Indonesia

SBY optimistis bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia mampu mengatasi berbagai tantangan dan menjaga stabilitas demokrasi.

“Saya yakin Presiden Prabowo mampu. Indonesia masih memiliki sumber daya politik dan ekonomi yang cukup untuk menghadapi situasi yang ada,” ujar pendiri Partai Demokrat tersebut.

Penghargaan Terhadap Kebebasan Berpendapat

Dalam diskusi tersebut, SBY juga berbagi pandangannya tentang pentingnya menghargai kebebasan berekspresi.

“Sejak muda, kami di TNI pun mencintai demokrasi. Jika mahasiswa menyampaikan pendapat sebagai bagian dari kebebasan berpendapat, kita harus menghormati itu,” kata SBY.

Apresiasi dan Relevansi Buku

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Ahmadi, menyebut bahwa buku “Standing Firm for Indonesia’s Democracy” sangat relevan dalam menggambarkan perjalanan konsolidasi demokrasi Indonesia pascareformasi.

Buku tersebut merupakan hasil wawancara mendalam SBY dengan para akademisi Jepang, yang membahas pengalaman dan pemikirannya selama memimpin Indonesia dalam masa transisi demokrasi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini