Rabu, 16 Oktober, 2024

SBY dan Filosofis Cerita Pewayangan

TajukPolitik – Setiap tanggal 7 November diperingati sebagai Hari Wayang. Wayang merupakan salah satu seni dan budaya Indonesia yang bisa dibilang lebih menonjol dari bidang seni lainnya.

Selain pertunjukan teater di panggung, wayang juga sarat akan nilai filosofis dan pandangan hidup.

Dalam pewayangan, cerita mengenai ketauladanan seorang pemimpin terpampang dengan sangat jelas.

Diantara para pemimpin Indonesia, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah salah seorang Presiden yang sangat mencintai kebudayaan asli Indonesia, termasuk Wayang.

SBY sejak kecil mencintai wayang. Kedekatan dengan kesenian itu tercermin saat ia memimpin, selalu menomorsatukan soft power ketimbang hard power. Ia bijaksana dalam setiap inci keputusan yang ia ambil tanpa harus menggunakan power.

Selain itu, kedekatan SBY juga terpapar jelas ketika untuk pertama kali ia menggagas wayang orang dengan lelakon Banjaran Gatotkaca secara utuh dipergelarkan di Istana Negara RI, Sydney Opera House dan UNESCO Paris.

Sebagai pemimpin pada masanya, SBY tak sebatas menjunjung tinggi kebudayaan. Ada hal yang selalu ia petik dan dijadikan pelajaran dan tuntunan kehidupan dari cerita pewayangan. Pelajaran itulah yang kemudian diimplementasikan SBY dalam perjalanannya menjadi pemimpin.

SBY merupakan sosok yang bijaksana, santun, dan religius. Untuk mencapai kejayaan ia selalu memegang teguh prinsip itu. Harusnya kita setuju, ketika ia mampu terpilih secara demokratis dan mengakhiri jabatannya dengan mulus, berarti ia menerapkannya dengan sangat baik.

Selama perjalanan menjadi pemimpin, SBY dihadapi dengan situasi-situasi yang genting dan mendesak. Akan tetapi, cobaan dan godaan itu nyatanya perlahan bisa dihadapi oleh SBY.

Kuncinya adalah selalu berada dalam junjungan dan meminta petunjuk, serta berserah diri kepada Allah.

Nilai filosofis dalam wayang berhasil beliau wujudkan dalam kehidupannya, khususnya mencari kebenaran dengan petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa.

SBY nyatanya tak perlu capek-capek untuk mencitrakan diri untuk terpilih kembali. Dengan cara baik yang ia tempuh niscaya Tuhan mampu menunjukkan jalan itu.

Oleh karena itu, dari SBY pula kita bisa melihat bahwa kolaborasi antara kecerdasan, visi, dan keimanan kepada Tuhan mampu membawa kesuksesan dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Pengabdiannya murni untuk kesejahteraan masyarakat.

Ucapan terima kasih harus disematkan pada bapak bangsa ini. Selain itu, sangat penting juga rasanya mengikuti langkah beliau.

Selamat Hari Wayang Nasional.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini