TajukPolitik – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron menyarankan BUMN Perhubungan bisa memberikan diskon harga tiket saat arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 2024.
“Saya pernah baca Jasa Marga berikan diskon 20 persen. Harapannya bagi perusahaan negara dikala masyarakat sedang membutuhkan, masyarakat sedang menikmati hari kemenangan dan pulang ke tempat masing-masing untuk bertemu dengan keluarga menikmati kebersamaanya, disinilah saatnya BUMN semestinya memberikan discount jadi bukan menaikan tiket,” tutur Herman Khaeron saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI terkait kesiapan BUMN Jasa Logistik menghadapi mudik 2024.
Menurutnya, dengan menurunkan harga tiket tentu akan menjadi apresiasi yang luar biasa dari masyarakat.
“Bahkan Jasa Marga jalan tol orang akan menggunakan tol lebih lama karena lebih macet. Lebih lama koq makin diskon. Kalau kereta api memberikan discount khusus tidak harus semua hari, mungkin hari tertentu supaya tidak numpuk pada puncak arus mudik,” jelas Herman.
Puncak arus mudik sendiri diperkirakan pada tanggal 4-5 April sedangkan untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 15-16 April 2024.
“Mungkin before dan after puncak arus mudik dan asrus balik Pt Kereta Api memberikan discount, ASDP juga berikan discount, Pelni berikan diskon. Sehingga mungkin terjadi pergeseran tidak pada dua hari itu. Tidak harus semuanya karena BUMN juga harus balance, harus seimbang anatar biaya operasional dengan arus baliknya yang kosong,” ungkapnya.
Herman juga menyoroti tentang pengaturan yang terintegrasi. Dirinya menilai Pelindo bagus mengelola pelabuhan tapi integrasi dengan Damri tidak seimbang.
“Buatlah rencana yang lebih terintegrasi sehingga setiap moda akan ketemu berapa sebetulnya jumlah yang dibutuhkan pada setiap titik-titik tertentu,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat ini berharap adanya pos pengaduan yang ramah, ” Orang sesusah apapun kalau diterimanya dengan keramahan orang itu akan puas keluar. Kalu pengaduan ringan tapi yang menerimanya ada masalah kelarga ini kan makin dirugikan koorporasi. Aspek psikologi harus dibangun di sini,” tukasnya.
Herman juga menyarankan harus ada pemberitahuan masif kepada masyarakat tentang one way tol. Jangan sampai orang sudah masuk tol tapi ternyata one way sehingga mempersulit masyarakat.