TajukPolitik – Lewat akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli mencuitkan tentang adanya upaya kudeta konstitusi untuk memainkan kembali isu penambahan atau perpanjangan presiden bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Upaya itu disebut Rizal Ramli sudah dijalankan lewat pertemuan dewan kudeta konstitusi yang dihadiri para pejabat dan taipan.
Kudeta Konstitusi dilaunch 9 bulan yll pakai hoax “Big Data” & PollingRp “Rakyat Super-Puas”. Kompak dilawan kawan2 pro-demokrasi. Gagal !Berikutnya naikkan Calon Boneka, Pangeran Tiktok — ndak ngangkat ! Sebulan lalu, pertemuan Dewan Kudeta Konstitusi putuskan putar lagi +3 thn! https://t.co/K1TlW7FPBR
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) December 23, 2022
Menanggapi hal itu, analis komunikasi pilitik Universitas Paramadina, Hendri Satrio alias Hensat upaya kudeta konstitusi merupakan rencana yang jahat.
Teruntuk "Dewan (Niat) Kudeta Konstitusi":
"Yang kalian lakukan itu… Jahat!"#Hensat https://t.co/ivk7rh7IQ3
— Hendri Satrio (@satriohendri) December 26, 2022
“Teruntuk “Dewan (Niat) Kudeta Konstitusi”: “Yang kalian lakukan itu… Jahat!” balas Hendri menanggapi cuitan Rizal Ramli.
Hendri pun meminta tidak ada lagi wacana tiga periode Jokowi yang kembali digaungkan. Menurut dia, wacana itu tidak patut dibunyikan kembali.
“Jangan ada lagi dengung-dengungan itu atas nama apapun termasuk demokrasi. Yang patut-patut saja, yang wajar-wajar saja. Yang bisa disuarakan banyak kok, gak cuma tiga periode,” kata Hendri.
Founder Kedai KOPI ini berharap, apa yang menjadi cuitan Rizal Ramli itu tidak benar. Sebab jika itu benar adanya, Hendri menilai Tindakan tersebut merupakan kejahatan.
“Ya semoga gak ada dewan-dewan kudeta konstitusi semoga gak ada. Makanya kan gua bilang kalau (ada) niat, itu jahat ya, mudah-mudahan gak ada,” kata Hendri.
(dcn)