TajukPolitik – Pengamat Politik Rocky Gerung menilai kritik BEM UI terhadap kabinet pemerintahan Presiden Jokowi memang suatu hal yang wajar karena tak ada prestasinya.
“BEM UI punya kajian strategis, yang secara rutin mengevaluasi, bahkan dievaluasi rektornya sendiri dievaluasi kok,” kata Rocky Gerung.
“Jadi kabinet itu di watch, karena anak-anak UI ini punya akses ke dalam data, punya akses pada politisi-politisi,” bebernya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Kamis 27 Oktober 2022.
Selanjutnya, Rocky Gerung kritik yang dihasilkan dari kajian strategis itu tak terlepas dari peran para dosen yang tajam kritiknya lalu membocorkan keadaan.
“Jadi semua senior UI itu pasti diakses oleh BEM UI, jadi dia wellcome inform, itu yang membedakan mungkin BEM UI dengan daerah,” ungkap Rocky Gerung.
Seluruh BEM di Indonesia ada dalam suasana yang sama dengan BEM UI, dan mereka menilai Presiden Jokowi mau dikasih nilai berapa di masa kepemimpinan tiga tahun ini.
“Memang tak ada prestasinya, satu-satunya yang digenjot IKN, masyarakat juga jengkel, ini bukan memperbaiki pendidikan, tapi malah IKN,” ungkapnya.
Sementara IKN dipromosikan, hal itulah yang mahasiswa anggap, Jokowi sibuk dengan IKN.
“Jokowi tidak pemilu dengan Pemilu sebetulnya, siapapun yang gantikan presiden, tetap harus IKN dilanjutkan,” ungkap Rocky.
Bahkan sudah dipastikan dalam sidang pokok-pokok haluan negara, IKN harus dimasukan dalam ketetapan.
“Tapi mahasiswa merasa ini ada urusan apa sih, dan kabinet itu, hanya mutar-mutar saja pada IKN, sementara kondisi negara semakin memburuk,” ungkap Rokcy Gerung.
Seperti diketahui, BEM UI melayangkan kritik atas tiga tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf melalui sebuah unggahan di Twitter. Mereka mengusung tajuk “Kerja Kerja Kerja Tapi Sia-sia”