TajukPolitik – Ribuan tenaga kesehatan kembali berujuk rasa di DPR RI Mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law. Demo tersebut merupakan aksi lanjutan dari lima organisasi profesi medis dan kesehatan, PB IDI, PPNI, IBI, PDGI, dan IAI.
Aparat kepolisian terpaksa menutup sementara ruas Jalan Gatot Subroto gegara ada aksi demonstrasi ribuan tenaga kesehatan di depan gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Senin (5/6).
Disebutkan jika massa pendemo yang ikut dalam demonstrasi itu mencapai 30 ribu orang.
Tak cuma menutup ruas jalan Gatot Subroto yang mengarah ke gedung DPR, polisi juga melakukan penutupan pintu keluar tol Senayan.
Soal penutupan jalan itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.
“Ada sedikit kepadatan jadi kita alirkan menuju jalur busway, kemudian exit tol yang depan pulau dua kita tutup diluruskan dulu, sampai nanti kita tata dahulu sekiranya sudah bisa kita alirkan baru kita alirkan,” kata Komarudin, saat dihubungi, Senin.
Komarudin mengatakan, meski dilakukan penutupan di Jalan Subroto imbuas demo ribuan nakes RUU Kesehatan Omnibus Law, namun kendaraan masih dapat melintas dengan menggunakan jalur TransJakarta.
“Tapi kalau mau lewat DPR, bisa jalur busway. Cuma agak padat aja. Biasa kalau massa baru datang musti di tata dulu,” ucapnya.
Komarudin mengatakan, dalam mengamankan aksi, pihaknya menerjunkan 2.432 personel. Mereka dibagi menjadi dua tempat yakni depan DPR RI dan Jalan Medan Merdeka Barat atau patung kuda.
“Seluruhnya hari ini total 2.432 personel yang diturunkan, termasuk yang di Monas ya,” ucapnya.
Ombibus Law sendiri hanya ditolak oleh dua fraksi di DPR yakni Demokrat dan PKS. Sedangkan tujuh fraksi pendukung pemerintah menyetujui undang-undang tersebut walau pun kerap kali ada demo penolakan dari masyarakat.