Tajukpolitik – Acara pernikahan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang dikawal ribuan petugas keamanan jadi bukti kesederhanaan Jokowi terbantahkan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Jumat (9/12). Muslim mengatakan Jokowi manfaatkan jabatan untuk menikahkan tiga anaknya selama menjadi presiden.
“Apalagi sekarang nikahkan Kaesang di tengah rakyat yang menderita karena musibah Gempa Cianjur, Garut, Sukabumi. Rakyat banyak yang hidup menderita di tenda-tenda. Di tengah derita rakyat itu, Jokowi gelar pesta pernikahan anaknya, pesta yang abaikan derita rakyat,” katanya.
Dengan dikawal ribuan aparat, lanjut Muslim, telah menjadi cerminan jika Jokowi sudah takut dekat dengan rakyat. Pengerahan pasukan besar-besaran itu hampir menyamai pengamanan G20 Bali.
“Cerminan Jokowi sudah takut dekat dengan rakyat. Kalau dekat dengan rakyat dan sederhana, kenapa harus perintahkan pasukan besar untuk pengamanan pesta? Itu bukti Jokowi sudah jauh dari rakyat dan dihantui rasa takut, makanya perlu pengamanan ekstra ketat,” jelas Muslim.
Menurutnya, pengerahan aparat keamanan yang banyak memerlukan biaya yang besar. Padahal, jika Jokowi memang masih dekat dengan rakyat, tidak perlu terjadi pengerahan aparat keamanan yang banyak.
“Jadi kesederhanaan dan kedekatan dengan rakyat selama ini dianggap hanya sekedar pencitraan belaka dengan kemeja, celana dan sepatu yang murahan ternyata faktanya malah sebaliknya,” pungkasnya.