Jumat, 22 November, 2024

Remehkan Aktivitas Hacker Bjorka, Mahfud MD: Belum Ada yang Membahayakan

TajukPolitik – Sosok Hacker Bjorka saat ini menjadi sorotan publik Indonesia setelah membongkar data pribadi pejabat.

Kemunculan Hacker Bjorka langsung mencuri perhatian warga Indonesia.

Hal itu karena Hacker Bjorka yang tiba-tiba membocorkan data pribadi penduduk Indonesia.

Nah meski telah memborkan data warga Indonesia, namun Mahfud MD sepertinya meremehkan Hacker Bjorka.

Ya fenomena hacker yang mengatasnamakan dirinya Bjorka mulai mencuri perhatian public usai dirinya membocorkan banyak data pribadi penduduk Indonesia sampai ke level Presiden.

Sempat dianggap sebagai pengalihan isu kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo, Bjorka melalui akun twitternya langsung menolak adanya kaitan dengan kasus tersebut.

Hacker ini bahkan berani langsung ‘menantang’ Kapolri Jenderal listyo Sigit Prabowo dengan langsung mention akun resminya @ListyoSigitP.

Hacker tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahu bahkan tidak mengikuti soal kasus pembunuhan berencana tersebut.

Hacker Bjorka membantah kalau tindakannya membocorkan data orang Indonesia adalah pengalihan isu dari kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

Ia mengaku tak kenal dengan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri tersebut.

“Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tak tahu siapa dia,” kata Bjorka dalam akun Twitter @bjorxanism, dikutip Senin 12 September 2022 lalu.

Kendati begitu, ia mengklaim bisa mendesak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meski tak menyebutkan bagaimana caranya.

“Tapi aku akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP (Akun Twitter Kapolri) mendengarkan desakan kalian,” tulis Bjorka dalam akun twitternya.

Hal ini tentu menjadi perhatian banyak pihak salah satunya dari Pakar Keamanan Siber dari CISSREC Pratama Persadha.

Dia menjelaskan ada banyak kemungkinan lain motif hacker Bjorka salah satunya bukan isu soal pembunuhan berencana namun lebih kepada isu judi online.

“Karena beberapa bulan lalu ketika judi online banyak diblokir kan dia juga menyewa hacker untuk meretas web pemerintah,” ungkap Pratama.

Kala itu situs pemerintah sempat dipakai sebagai landing page judi online.

“Artinya dia punya kemampuan seperti itu. Ini banyak kemungkinan. Intinya, kalau hacker-nya jago, pasti bisa menyembunyikan identitasnya,” kata Pratama.

Pratama Persadha mengungkapkan perbedaan sifat hacker Bjorka di Twitter dan Telegram serta kemungkinan motifnya.

“Saya sudah sempat berkomunikasi sama si hacker ini, saya masuk grup Telegram-nya, mencoba men-challenge (menantang-red), apakah datanya valid atau tidak. Dia bisa kasih data yang valid,” kata Pratama.

“Namun agak aneh, karena dia di Telegram dengan di Twitter itu beda 180 derajat. Di Telegram dia nggak banyak omong, pentingnya saja,” imbuh Pratama.

Ia lantas mengungkap keresahan akan perbedaan sifat mencolok itu.

“Saya takutnya, ada yang ngaku-ngaku sebagai Bjorka, dia membuat akun di Twitter,” ujarnya.

Mahfud MD Remehkan Aktivitas Bjorka

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai belum ada yang membahayakan dari aktivitas hacker Bjorka.

Sebab informasi yang dibocorkan hacker Bjorka sejauh ini adalah data yang sudah terpublikasi di media.

Demikian Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam keterangannya, Senin 12 September 2022 lalu.

“Belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul, itu kan yang sudah ada di koran tiap hari, ini yang ingin menjadi presiden, ini begini ini begini,”

“Cuma itu-itu aja, enggak ada yang rahasia negara itu, itu kalau saya baca dari yang beredar itu,” ucap Mahfud MD.

“Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, barangkali cuma dokumen biasa dan terbuka itu, tetapi itu memang terjadi, misalnya di Dukcapil di macam-macam lah di beberapa tempat.” Ungkap Mahfud MD

Oleh karena itu, Mahfud mengatakan pemerintah akan menggelar rapat terlebih dahulu untuk memastikan perihal bocornya data negara.

Sejauh ini, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menuturkan sudah mengantongi laporan Badan Siber Sandi Negara dan Analis Deputi 7 Kemenko Polhukam.

Namun, kebocoran data yang disampaikan kepadanya, menurutnya bukan data yang rahasia.

“Soal bocornya data negara lah, itu nanti masih akan kita, saya pastikan bahwa itu memang terjadi, saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari Analisis Deputi 7, terjadi di sini, di sini, di sini,” ucap Mahfud.

Sebelumnya, Bjorka adalah dalang di balik insiden kebocoran data di Indonesia. Kemarin dia menyebarkan data informasi pribadi milik para pejabat pemerintah.

Mereka yang datanya disebarkan Bjorka adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Adapun format data yang disebar mencakup alamat, nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarga (KK), agama, golongan darah, pendidikan, nama orang tua dan istri, hingga nomor ID vaksin.

Bjorka memang kerap kali menjadi dalang kebocoran data orang Indonesia. Insiden pertama yang dia ungkap adalah kebocoran data Indihome pada 20 Agustus lalu, yang kemudian dibantah Telkom.

Jika ditelusuri di situs breached.to, profil Bjorka telah memuat enam unggahan kebocoran data.

Konten itu berisi 150 juta data dari KPU, 270 juta pengguna Wattpad, 679.000 dokumen surat-surat Presiden Jokowi, 1,3 miliar nomor SIM yang diregistrasi, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan pengguna Indihome.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini