TajukPolitik – Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyo (SBY), berharap agar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada tanggal 15-16 November mendatang menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah dan krisis dunia.
Menurut inisiator G20 ini, seluruh negara harus melakukan kerjasama untuk mengatasi persoalan global seperti yang pernah ia lakukan pada tahun 2008 silam.
“Kerja sama antar para pemimpin dunia sudah pernah dilakukan ketika dunia dilanda krisis keuangan global pada tahun 2008 silam. Negara-negara G20 berhasil menyelesaikan masalah dengan bekerja sama, bahu-membahu,” kenang SBY forum dialog tahunan Club de Madrid di Berlin, Jerman, Senin (31/10/2022).
Saat ini, lanjutnya, G20 menghadapi dilema serius tentang bagaimana mengatasi tantangan global secara efektif di saat persaingan dan perpecahan mendominasi dunia, seperti perang Rusia dan Ukraina.
“Sangat penting untuk mengakhiri perang di Ukraina, sehingga komunitas internasional dapat kembali memfokuskan energi mereka untuk mengatasi masalah-masalah global yang menjadi perhatian bersama,” harap SBY.
SBY kemudian menyebut walau Club de Madrid bukan power holders, tetapi dengan niat baik dan tulus, Club de Madrid punya kewajiban moral untuk menawarkan gagasan-gagasan konstruktif kepada G20, Dewan Keamanan PBB, dan para pemimpin dunia yang sekarang berkuasa untuk menyudahi perang.
“Suara kita mungkin tidak didengar oleh komunitas dunia. Tapi, saya percaya kita memiliki kewajiban moral untuk membagi pandangan kita. Kita tidak ingin disalahkan oleh sejarah karena kita tidak melakukan apa-apa,” pungkas SBY dihadapan puluhan mantan kepala negara dan kepala pemerintahan.
