TajukNasional Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah pejabat tinggi di lingkungan pemerintahan di Istana Kepresidenan, Kamis (7/11), untuk melakukan rapat koordinasi penting menjelang lawatan perdananya ke luar negeri. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat strategis, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta perwakilan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, tiba di Kompleks Istana pada pukul 16.14 WIB. AHY yang hadir bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo, menyatakan kedatangannya bertujuan untuk melaporkan perkembangan program infrastruktur nasional serta membahas rencana-rencana ke depan.
“Saya hanya akan menyampaikan laporan mengenai perkembangan infrastruktur serta agenda program ke depannya,” ujar AHY saat menyapa wartawan sebelum memasuki gerbang Istana Kepresidenan di Jakarta Pusat.
Beberapa menit setelah AHY dan Dody Hanggodo tiba, Wakil Kepala Badan Investasi Danantara, Kaharuddin Djenod, juga terlihat datang ke Istana. Meski tidak menjelaskan secara rinci isi pertemuan, Djenod menyatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk menerima arahan langsung dari Presiden Prabowo terkait pengelolaan investasi nasional.
“Arahan Presiden,” ujar Djenod singkat ketika ditanya wartawan mengenai topik yang akan dibahas dalam rapat tersebut.
Selain itu, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Seperti Djenod, Hadad juga memilih untuk tidak memberikan banyak pernyataan terkait substansi rapat.
Pertemuan ini digelar sehubungan dengan agenda lawatan luar negeri Presiden Prabowo yang akan berlangsung selama dua pekan, mulai dari Jumat, 8 November hingga Minggu, 24 November 2024. Kunjungan ini merupakan lawatan perdana Presiden Prabowo sejak dilantik. Dalam agenda lawatan, Presiden dijadwalkan untuk mengunjungi beberapa negara guna memperkuat hubungan bilateral dan menjalin kerja sama strategis di bidang ekonomi dan investasi.
Menurut sumber istana, Tiongkok akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Presiden Prabowo dalam tur luar negeri kali ini. Rencananya, Prabowo akan berada di Tiongkok dari tanggal 8 hingga 10 November 2024 dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping. Kunjungan ini dipandang sebagai upaya penting untuk mempererat hubungan kerja sama strategis, terutama dalam bidang ekonomi dan investasi, yang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain Tiongkok, beberapa negara lainnya juga tercantum dalam jadwal kunjungan Presiden Prabowo. Langkah ini dilakukan sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo untuk memperluas peluang kerja sama investasi dan mendorong pertumbuhan infrastruktur nasional yang merata. Dalam rapat koordinasi tersebut, Presiden Prabowo kemungkinan akan membahas arahan terkait investasi dan pembangunan infrastruktur yang dapat menarik minat investor asing, terutama dari negara-negara yang akan dikunjunginya.
Dengan berlangsungnya pertemuan di Istana Kepresidenan, diharapkan para pejabat terkait akan mempersiapkan program-program dan inisiatif yang sesuai dengan rencana diplomasi ekonomi Presiden selama lawatannya.
