TajukNasional Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh kepada Kejaksaan Agung dalam upaya mengusut dugaan kasus korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk periode 2018-2023.
Dukungan ini menjadi bagian penting dalam memperkuat pemberantasan korupsi yang menjadi prioritas pemerintahan saat ini.
Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak), Pujiyono Suwadi, menyampaikan bahwa dukungan dari Presiden Prabowo sangat berarti dalam proses hukum yang tengah dijalankan.
“Kejaksaan mendapatkan dua dukungan utama. Pertama, dukungan dari Presiden yang sejalan dengan visinya dalam pemberantasan korupsi,” ungkap Pujiyono, Rabu (5/3).
Selain dukungan dari Presiden, Pujiyono juga menyoroti pentingnya dukungan publik terhadap proses hukum yang tengah berlangsung.
Ia menegaskan bahwa bahan bakar merupakan kebutuhan vital masyarakat, sehingga publik sangat mengapresiasi upaya Kejaksaan Agung untuk menuntaskan kasus ini.
“Dukungan publik terhadap proses hukum ini luar biasa, sehingga kami berharap Kejaksaan dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” tambahnya.
Pujiyono juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan Pertamina sebagai aset strategis negara.
“Yang terpenting adalah proses hukum ini harus dilakukan secara profesional. Jangan sampai justru merusak Pertamina sebagai aset strategis bangsa,” tegasnya.
Sebelumnya, Tim Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Kejaksaan Agung menemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi yang berpotensi merugikan keuangan negara.
Bukti-bukti yang dikumpulkan termasuk pemeriksaan terhadap 96 saksi, dua ahli, serta penyitaan dokumen dan barang bukti elektronik.
