Jumat, 14 Maret, 2025

Presiden Prabowo Berikan Empat Arahan Penting kepada AHY untuk Percepatan Proyek Infrastruktur Nasional

TajukNasional Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terkait percepatan sejumlah proyek infrastruktur strategis di Indonesia.

Arahan tersebut disampaikan saat AHY dan beberapa menteri dari Kabinet Merah Putih bertemu Prabowo dalam rangka pembahasan lanjutan program infrastruktur pemerintah. Arahan tersebut mencakup empat poin utama yang menjadi prioritas, mulai dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Tanggul Laut Raksasa, Jalan Tol Trans Sumatera, hingga optimalisasi proyek-proyek yang telah berjalan.

Arahan pertama Presiden Prabowo terkait dengan kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. AHY menjelaskan bahwa Prabowo menginstruksikan agar pembangunan IKN difokuskan pada elemen-elemen utama yang akan mendukung keberfungsian pusat pemerintahan baru.

“Presiden meminta kami untuk memastikan bahwa pembangunan kantor pemerintahan, seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dapat diselesaikan dengan baik. Ini juga mencakup penyediaan fasilitas pendukung seperti perumahan,” jelas AHY dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan Wilayah (Rakorbangwil) di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Jumat (8/11).

Menurut AHY, Presiden berharap bahwa dalam waktu empat hingga lima tahun ke depan, IKN akan beroperasi penuh sebagai pusat pemerintahan yang baru. Prabowo menekankan pentingnya penyelesaian infrastruktur IKN agar dapat berfungsi maksimal, baik sebagai pusat pemerintahan maupun sebagai kawasan yang siap dihuni dengan fasilitas lengkap.

Arahan kedua adalah proyek Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa. Prabowo memberi perhatian serius terhadap isu penurunan muka tanah (land subsidence) di wilayah pesisir, khususnya di area Muara Baru yang mengalami penurunan hingga 10 cm per tahun. Prabowo ingin agar pembangunan tanggul laut ini dirancang lebih kuat dan tinggi untuk melindungi masyarakat pesisir, terutama nelayan, dari ancaman banjir rob.

“Kami diminta untuk merancang struktur tanggul yang tidak hanya melindungi, tetapi juga memastikan keamanan jangka panjang bagi penduduk di pesisir utara Jawa,” ujar AHY.

Instruksi ketiga menyangkut penuntasan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang memiliki panjang total 2.845 km. Presiden Prabowo menekankan bahwa JTTS merupakan salah satu proyek strategis yang sangat penting untuk menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera. Tol ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat distribusi barang di wilayah tersebut.

Arahan keempat dari Prabowo adalah memastikan agar proyek-proyek yang telah selesai dibangun dapat berfungsi optimal dan menghindari proyek-proyek yang mangkrak. AHY menyampaikan bahwa Presiden menginginkan agar setiap proyek yang sudah selesai, seperti bendungan, bandara, dan infrastruktur lainnya, dapat diintegrasikan dengan fasilitas pendukung yang memadai, seperti jaringan irigasi, akses jalan, atau konektivitas transportasi.

“Presiden menginstruksikan agar kita menghindari proyek yang terlihat tidak efektif atau mubazir. Setiap proyek harus memiliki manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tambah AHY.

Dalam arahan tersebut, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya mencari solusi untuk setiap kendala yang muncul di lapangan, bukan hanya menyoroti masalah tanpa tindakan. AHY mengapresiasi arahan Presiden ini sebagai langkah yang akan membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Keempat arahan ini juga menegaskan komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur sebagai pilar utama menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini