TajukPolitik – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau langsung pemasangan bantuan pipa air bersih dari Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan di Kalurahan Banyusoco, Playen, Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Daerah-daerah di wilayah Kabupaten Gunungkidul telah mengalami kekeringan dan kesulitan mengakses air selama beberapa bulan terakhir, terutama saat musim kemarau. Namun, saat ini para warga telah mendapatkan bantuan pipa yang digunakan untuk pengairan pertanian.
“Berarti masyarakat bisa panen tiga kali yang sebelumnya hanya satu kali (setahun),” kata Prabowo dikutip situs resmi Kementerian Pertahanan, Senin (3/6/2024).
“Dengan program ini bisa tiga kali panen. Ini airnya bisa 15 liter per detik, jadi untuk mengaliri semua 82 tandon,” sambung Rektor Unhan RI.
Sumber titik air di Kalurahan Banyusoco berasal dari gua yang berada di wilayah tersebut. Saat ini sedang dikerjakan 16 titik sumber air bersih di gua, yang dapat mengairi lahan pertanian sekitar 7.400 hektare. Satu titik mata air gua dapat mengairi sekitar 1.000 ha, 700 ha, dan yang paling rendah 200 ha lahan pertanian.
Sepanjang tahun 2023, Satgas Air Unhan RI telah menemukan sumber air dan membangun instalasi air bersih di lebih 130 lokasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Nusa Tenggara Barat (NTB), Yogyakarta, Jawa Barat, Maluku Barat Daya, dan Banten.
Sebelumnya, pada bulan Agustus 2023, Menhan Prabowo juga telah meresmikan 11 titik sumber air bersih di Gunungkidul dan Bantul, DIY.
Dengan pemasangan pipa air bersih ini, diharapkan lahan pertanian di Gunungkidul dapat diirigasi secara maksimal, sehingga para petani dapat meningkatkan frekuensi panen dari satu kali menjadi tiga kali setahun. Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat besar bagi para petani, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan kekeringan yang sering melanda daerah-daerah tertentu di Indonesia, terutama selama musim kemarau. Inisiatif seperti ini juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara berbagai instansi pemerintah dan lembaga pendidikan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan bagi tantangan yang dihadapi masyarakat.
Ke depan, masih ada 15 titik gua lainnya yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam mengairi sekitar 7.400 hektare lahan tambahan. Langkah ini akan terus dilanjutkan sesuai dengan instruksi dari Prabowo untuk memastikan ketahanan air bagi pertanian di Gunungkidul dapat terjaga dengan baik.