TajukNasional Prabowo Subianto, memberikan pesan moral yang mendalam kepada Supratman Andi Agtas, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). Prabowo menegaskan agar Supratman menghindari perbuatan tercela dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat negara.
Supratman, yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Gerindra dan menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi DPR RI, dilantik untuk menggantikan Yasonna Laoly. Dalam pertemuan dengan Prabowo sebelum pelantikan, Supratman menerima pesan penting untuk menjaga integritas dan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
“Tadi pagi kami juga telah bertemu dengan Pak Prabowo, Presiden Terpilih, beliau pesankan kepada kami untuk menjaga republik ini. Jangan melakukan segala sesuatu perbuatan tercela dan insya Allah itu akan menjadi tugas yang akan kami jalankan,” ungkap Supratman usai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Meski telah menerima pesan khusus dari Prabowo, Supratman membantah anggapan bahwa pertemuan tersebut merupakan sinyal bahwa dirinya akan kembali masuk dalam kabinet selanjutnya di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut lebih bersifat kekeluargaan sebagai kader Gerindra yang meminta izin dan doa restu dari Prabowo sebelum menjalankan tugas barunya. “Bukan, karena saya sebagai kader Gerindra tentu wajib untuk sowan kepada beliau meminta izin doa restu dan tadi pagi kami diterima dan beliau hanya memesan itu kepada kami,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai ketidakhadiran Prabowo dalam acara pelantikan di Istana Negara, Supratman menjelaskan bahwa Prabowo sedang dalam kunjungan kerja ke Australia. “Ada kunjungan ke luar negeri ke Australia,” jelas Supratman.
Presiden Joko Widodo resmi melantik Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham dalam upacara yang diadakan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini merupakan bagian dari reshuffle kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Supratman diangkat melalui Keputusan Presiden Nomor 92P Tahun 2024, yang menetapkan pemberhentian dan pengangkatan menteri di sisa masa jabatan kabinet ini.
Dengan pesan moral yang kuat dari Prabowo dan tanggung jawab yang besar sebagai Menkumham, Supratman kini dihadapkan pada tantangan untuk menjaga integritas dan menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Amanah ini tidak hanya penting bagi karier politiknya, tetapi juga bagi masa depan hukum dan keadilan di Indonesia.
