TajukPolitik – Ketua Relawan Ganjarist, Eko Kuntadhi, terpojok saat politikus PDIP, Trimedya Pandjaitan, bertanya sumber dana relawan Ganjar Pranowo.
“Relawan ini duitnya dari mana? Duitnya dari mana relawan-relawan ini? Kan itu sudah pertanyaan dasar,” tanya Trimedya di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club dikutip TajukPolitik, Minggu (5/6).
Menjawab pertanyaan Trimedya, Eko Kuntadhi menjelaskan gerakan Ganjarist cukup dengan hasil jualan kaus karena tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Namun, Trimedya tidak puas dengan jawaban Eko bahwa dana berasal dari hasil jualan kaus.
“Apa iya relawan kerja sendiri? Tapi sudah dijawab Eko Kuntadhi katanya jual kaus lah, nggak cukup, bapak,” ujar Trimedya.
Eko Kuntadhi langsung menimpali, “siapa bilang ndak cukup?”.
Trimedya Panjaitan tetap bersikukuh bahwa hasil jualan kaus tidak cukup. Dia mengatakan itu berdasarkan pengalamannya sebagai politisi yang sudah pernah bertarung dalam Pemilu.
Menanggapi itu, Eko Kuntadhi mengatajan politisi selalu berasumsi jika semua gerakan politik itu dimobilisasi.
Trimedya membalas bahwa politisi merupakan pihak yang sudah konkret memiliki pengalaman bertarung di lapangan.
“Mohon maaf, Pak. Sejak Pemilu suara terbanyak, diputuskan Pak Mahfud, tiga bulan menjelang Pileg, kami harus membuat relawan, tim sukses, tidak bisa hanya struktur partai,” tegasnya.
Eko Kuntadhi lalu mempertanyakan apakah Trimedya berpikir kelompoknya tidak berhak menentukan masa depan bangsa ini. Namun, Trimedya meminta Eko Kuntadhi jangan memelintir pertanyaannya.
“Pertanyaan saya sederhana, itu Ganjarist-Ganjarist, relawannya, duitnya dari siopo?” tanya Trimedya.
Eko Kuntadhi lalu menjawab bahwa mereka membiayai sendiri dan membuat kegiatan sendiri.
“Itu Pak Eko sama Tuhanlah yang tahu,” balas Trimedya.
Menanggapi itu, Eko Kuntadhi mengatakan bahwa tidak semua orang perlu dibayar dalam proses mencintai bangsa ini.
“Puji Tuhan, Alhamdulillah kalau itu benar. Kalau itu tidak benar, Pak Eko bertanggung jawab ama Tuhan,” balas Trimedya.
Eko Kuntadhi lalu menjelaskan bahwa kegiatan Ganjarist di media sosial yang tidak perlu biaya.
Trimedya tetap tidak mempercayai penjelasan Eko Kuntadhi.
“Masyarakat yang menilai apakah pernjelasan Eko Kuntadhi masuk akal atau tidak,” pungkas Trimedya Pandjaitan.