Jumat, 14 Februari, 2025

Polemik Pagar Laut di Kabupaten Tangerang, Andi Arief Tegaskan AHY Jadi Bagian Penyelesaikan Masalah

TajukNasional Politisi Senior Partai Demokrat, Andi Arief, kembali menanggapi polemik seputar penerbitan sertifikat pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten. Ia menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak terjebak dalam isu tersebut meskipun sebelumnya menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

Andi Arief mengungkapkan, “AHY pernah menjadi menteri Pak Jokowi selama 8 bulan,” dalam akun X-nya, Kamis (30/1/2025). AHY menjabat Menteri ATR/BPN dari 21 Februari 2024 hingga 20 Oktober 2024 menggantikan Hadi Tjahjanto.

Penerbitan sertifikat pagar laut di Tangerang sempat dikaitkan dengan AHY, meskipun AHY sendiri telah membantah tuduhan tersebut. Beberapa pihak bahkan menduga Presiden Jokowi sengaja melantik AHY di akhir masa jabatan untuk menjebaknya. Namun, Andi Arief menegaskan bahwa Jokowi tidak pernah berniat menjebak AHY dan menjelaskan bahwa AHY tidak mengetahui detail masalah HGB laut yang terjadi sebelumnya. “Pak Jokowi gak pernah menjebak AHY urusan HGB laut atau urusan lain. Karena faktanya memang AHY gak tahu menahu soal HGB laut yang terjadi sebelumnya. Tapi kini AHY akan jadi bagian yang menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Konsultan Hukum Pengembang PSN PIK-2, Muannal Alaidid, merespon isu tersebut dengan menegaskan bahwa penerbitan sertifikat pagar laut sudah ada sejak 2014, jauh sebelum Jokowi menjabat. “Nggak ada hubungan dengan jokowi dan menterinya termasuk soal tambak terabrasi, rakyat punya girik asli dari tahun 1982 baru disertifikat tahun 2023 itu semua kewenangan kantah kabupaten sedang perdanya kewenangan propinsi otonomi daerah, msh banyak yang belum terdaftar masih girik,” ungkap Muannal.

Muannal juga menyentil Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu yang kerap menentang PSN PIK-2. “Urusan begini enggak sampai level kementerian. Wajar kalau semua menteri tidak tahu. Said Didu dan buzzernya pakai konten yang mereka buat sendiri, edit sendiri, sebarin sendiri memframing negatip PIK2 supaya bisa dihubung-hubungkan dan fitnah jokowi,” tambah Muannal.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini