Minggu, 19 Januari, 2025

PKS Soroti Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan dalam Program MBG

TajukNasional Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi mendapat dukungan penuh dari anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta memberdayakan koperasi dan UMKM lokal, dengan harapan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.

Netty menyatakan bahwa MBG adalah langkah strategis pemerintah dalam menjamin kebutuhan gizi masyarakat dan mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul. “Program MBG harus berjalan dengan berkelanjutan, sehingga dampaknya dapat dirasakan terhadap pertumbuhan generasi masa depan Indonesia,” kata Netty dalam rilis yang diterima Parlementaria, Selasa (7/01).

Pemerintah telah mengoperasikan 190 dapur pada awal Januari 2025, dengan target mencapai 937 dapur pada akhir bulan ini. Selain itu, lebih dari 1.900 koperasi telah terdaftar sebagai mitra program. Netty menilai bahwa keberhasilan MBG sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dapur dan kualitas tenaga kerja yang terlibat.

“Kesiapan infrastruktur dapur dan pelatihan tenaga kerja sangat penting untuk menjaga kualitas program. Pemerintah harus memastikan tenaga dapur terlatih dengan baik, baik dalam penyajian makanan bergizi maupun dalam pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Netty juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan program. “Pembangunan sistem pengawasan yang melibatkan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan penggunaan dana tepat sasaran. Keterbukaan ini akan menghindari potensi penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program,” tambahnya.

Netty mendorong pemerintah untuk memberikan pelatihan dan akses pendanaan kepada UMKM dan koperasi lokal, agar mereka bisa berkontribusi secara maksimal dalam pelaksanaan MBG. “Banyak koperasi dan UMKM lokal yang memiliki potensi besar, namun masih terbatas dalam kapasitas. Pemerintah perlu memastikan mereka memiliki kemampuan untuk terlibat lebih aktif dalam program ini,” tegasnya.

Netty juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberhasilan program ini. “Kerja sama dengan sektor swasta, akademisi, dan LSM sangat diperlukan untuk mendukung keberlanjutan program. Selain itu, sosialisasi yang kuat kepada masyarakat akan memastikan bahwa tidak hanya penerima manfaat, tetapi juga mitra program memahami dan terlibat dalam MBG,” ungkapnya.

Netty menutup pernyataannya dengan menyerukan perhatian penuh pada keberlanjutan program ini. “MBG bisa menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun ketahanan pangan, serta mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutupnya dengan optimisme.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini