TajukNasional Platform e-commerce Bukalapak secara resmi mengumumkan penutupan layanan penjualan produk fisik pada 9 Februari 2025 mendatang. Keputusan ini diambil setelah kontribusi penjualan produk fisik tercatat kurang dari 3 persen dari total pendapatan perusahaan, mendorong perubahan dalam strategi bisnis mereka.
Penutupan ini menimbulkan kekhawatiran bagi para mitra UMKM yang mengandalkan platform tersebut untuk menjalankan usaha mereka. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VI DPR RI, Amin AK, mengingatkan Bukalapak tentang pentingnya langkah mitigasi untuk melindungi para mitra UMKM yang terdampak.
“Saya meminta Kementerian Perdagangan bergerak cepat untuk melakukan mitigasi terhadap koperasi dan UMKM yang terdampak oleh keputusan ini,” tegas Amin dalam rilis media yang diterima, Selasa (21/1/2025).
Amin yang juga politisi dari Fraksi PKS mengusulkan empat langkah mitigasi untuk meminimalisir dampak tersebut. Pertama, ia meminta Bukalapak memfasilitasi migrasi para mitra UMKM ke platform e-commerce lain melalui pelatihan dan pendampingan. Kedua, memberikan dukungan finansial berupa bantuan modal atau insentif untuk menjaga kelangsungan usaha UMKM selama masa transisi. Ketiga, pentingnya penguatan kapasitas digital dengan program pelatihan agar UMKM lebih siap beradaptasi dengan dinamika pasar digital. Keempat, mendorong kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, dan platform lain untuk menyediakan solusi alternatif bagi para mitra UMKM.
“Kami berharap Bukalapak juga dapat memberikan pendampingan dan solusi sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, sehingga keberlanjutan usaha para mitra tetap terjaga,” ujar Amin.
Sebagai informasi, per Maret 2023, Bukalapak memiliki 16,8 juta mitra UMKM yang terdaftar, dengan sekitar 6 juta di antaranya adalah pelapak aktif. Penutupan layanan penjualan produk fisik diperkirakan akan berdampak signifikan, dengan potensi kerugian yang diperkirakan mencapai triliunan rupiah per bulan, mengingat rata-rata pendapatan bulanan para pedagang online di Bukalapak berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta.
