TajukPolitik – PT Pertamina (Persero) mengaku tidak mengetahui perihal tangkapan layar yang menampilkan isi pesan WhatsApp berisi lowongan buzzer untuk aplikasi MyPertamina . Tangkapan layar ini ramai dibahas warganet di sosial media Twitter.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya belum mengetahui kabar tersebut. Meski demikian, ia tidak menanggapi adanya lowongan pekerjaan buzzer yang dibuka Pertamina.
“Saya tidak ada info terkait hal tersebut,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Gintong kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).
Meski begitu, Irto menyebut, Pertamina sangat terbuka terkait dengan peniliain dan kritik dalam aplikasi MyPertamina. Pertamina akan selalu memperbaiki layanan aplikasi MyPertamina ke depannnya.
“Bahwa bila ada yang memberikan penilaian kurang untuk aplikasi MyPertamina, sebagai masukan dan kritikan, tentu kami terima untuk perbaikan ke depan,” kata dia.
Menurut dia apabila ada yang memberikan penilaian kurang baik untuk aplikasi MyPertamina, sebagai masukan dan kritikan. Pihaknya menerima sebagai perbaikan ke depan.
Untuk diketahui, pemberitahuan lowongan kerja tersebut viral di sosial media. Lewat akun Twitter @memefess menampilkan tangkapan layar WhatsApp soal pemberitahuan lowongan kerja tersebut.
Tangkapan layar tersebut memuat pesan Pertamina membutuhkan 1.000 user buzzer untuk memberikan rating bintang 5 dan ulasan positif.
“JOB BUZZER BUAT BESOK, URGENT BUTUH 1.000 USER, Untuk Rating Bintang 5 dan Review Positif 1 Paragraf. 1 Device bisa pakai beberapa email. Fee : 4.000 / email,” isi pesan dalam tangkapan layar tersebut.
Hal ini sontak membuat warganet heboh. Pasalnya, tugas dari buzzer tersebut ialah menaikkan rating aplikasi MyPertamina di Playstore ataupun Appstore, serta memberikan komentar positif di aplikasi tersebut.
Tidak diketahui lanjutan dari isi pesan tersebut dan dari mana asal pesan itu. Pesan tersebut bahkan menyertakan beberapa contoh foto rating bintang 5 dan review positif lainnya.
Seperti diketahui aplikasi MyPertamina banjir bintang 1 usai pemerintah mewajibkan pembeli pertalite dan solar subsidi menggunakan aplikasi tersebut.
Selain mempersulit para pembeli juga ditengarai bahawa ada bisis terselubung dibalik adanya kewajiban menggunakan MyPertamina yang dianggap cukup kontroversi tersebut.