TajukPolitik – Pertamina ahirnya mendapat tudingan hanya Lip Service akibat pembeli bahan bakar solar sampai harus antre selama dua hari.
Andri, salah seorang sopir mobil kanvas barang kebutuhan pokok tak segan-segan menyebut jika Pertamina sebagai lembaga negara paling banyak ‘Lip Service’ terkait dengan kinerja mereka di lapangan.
Kekecewaan Andri terhadap Pertamina disebabkan oleh kenyataan di lapangan jika dirinya harus antre selama dua hari untuk mendapatkan BBM jenis solar yang digunakan kendaraan miliknya.
“Pertamina itu Lip Service saja. Katanya stok aman (solar). Ini buktinya saya harus dua hari mengantre di SPBU untuk mendapatkan solar,” kata Andri dengan nada kesal.
Menurut Andri, dirinya terpaksa harus antre di tempat yang sama selama dua hari, karena di SPBU yang lain stok solar kosong. Dirinya mengaku mau tak mau harus rela menunggu daripada kendaraannya tidak mendapatkan solar.
Lanjut dikatakan Andri, dirinya sempat membaca pernyataan pihak Pertamina yang menyebutkan jika tak masalah antrean terjadi asalkan stok aman. Namun menurutnya, hal itu tidak terjadi di lapangan karena stok solar memang kosong dan tidak selalu ada.
“Mengapa antrean itu terjadi? Karena di SPBU yang lain solar tidak ada, sehingga semua menumpuk di SPBU yang ada solar. Makanya saya bilang lip service, karena buktinya memang solar stoknya tidak aman seperti yang dibilang Pertamina,” tutur Andri kembali.
Sementara, pantauan manadobacirita banyak SPBU di Manado tak memiliki stok solar. Akibatnya, SPBU yang memiliki stok langsung diserbu kendaraan.
Antrean panjang pembelian solar yang terjadi di seluruh SPBU di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dikatakan Pertamina sebagai hal yang tidak jadi masalah selama stok solar tersedia.
“Antrean bisa terjadi kapan saja. Maklumi saja, karena tak hanya di Manado saja ada antrean di Makassar juga sering terjadi. Yang penting ada stok,” kata Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, Kamis (14/7).
Stok solar di tiga SPBU mengalami kekosongan dan hingga kini tanda pemberitahuan jika BBM jenis solar masih terpampang di depan pintu masuk SPBU.
“Kosong karena memang banyak yang antre. Kami juga tak tahu kenapa banyak yang antre,” ujar salah satu petugas SPBU yang ada di jalan Ring Road sembari minta namanya dirahasiakan.