TajukNasional Langkah pemerintah Indonesia untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) mendapat dukungan dari anggota DPR Komisi XI, Fathi.
Politikus Partai Demokrat itu menilai keanggotaan ini sebagai peluang strategis bagi Indonesia dalam memperjuangkan hak negara berkembang di panggung ekonomi global.
“Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, kita berpeluang memperkuat posisi tawar negara-negara berkembang atau Global South dalam isu-isu strategis, seperti pembangunan berkelanjutan, reformasi sistem multilateral yang lebih inklusif, serta solidaritas antarnegara berkembang,” kata Fathi pada Minggu (27/10).
Fathi melihat kebijakan luar negeri ini sebagai bentuk konkret komitmen pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan nasional di forum internasional. Ia berharap keikutsertaan Indonesia dalam BRICS membuka peluang baru dalam perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi.
“Keikutsertaan Indonesia diharapkan bisa membuka jalan baru bagi perdagangan, investasi, dan kolaborasi yang lebih luas,” jelasnya.
Selain itu, Fathi mendorong agar pemerintah memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk memperkuat daya saing ekonomi Indonesia, khususnya melalui peningkatan investasi langsung dan pengembangan infrastruktur.
Langkah tersebut, menurutnya, akan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya akan mendukung sepenuhnya setiap kebijakan strategis yang mampu mengangkat harkat ekonomi bangsa dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Fathi.
Dukungan dari DPR ini memperkuat optimisme bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS dapat menjadi momentum penting bagi perekonomian nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.