TajukNasional Pengamat sepak bola asal Malaysia, Keeshaanan Sundaresan, memberikan pujian atas keputusan PSSI yang merekrut Jordi Cruyff sebagai penasehat teknis Timnas Indonesia.
Dalam acara Bola Itu Life, Keesh menyatakan bahwa kehadiran Cruyff menandai berlanjutnya revolusi dalam tim kepelatihan Indonesia.
Namun, ia juga menyoroti pertanyaan yang muncul di kalangan suporter mengenai dampak nyata dari pergantian pelatih ini.
“Indonesia sedang melalui banyak pergantian pelatih, dan suporter bertanya-tanya, apakah perubahan ini sekadar simbolis atau benar-benar membawa dampak besar,” kata Keesh.
Ia mengingatkan bahwa meski pelatih dengan rekam jejak gemilang pernah menjadi pilihan negara-negara besar seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand, tidak selalu menjamin kesuksesan instan.
Kehadiran Cruyff memperkuat “Koneksi Belanda” di tim pelatih Indonesia, setelah sebelumnya PSSI merekrut Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, bersama asisten pelatih seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.
Keesh menilai Ketua Umum PSSI Erick Thohir harus dapat meramu formula yang tepat agar sistem pembangunan Timnas Indonesia berjalan dengan efektif.
“Jika semua nama besar ini tidak bekerja dalam sistem yang tepat dan tidak diberi dukungan penuh, hasil yang diinginkan tidak akan tercapai,” ujarnya.
Keesh menegaskan bahwa PSSI terlihat sangat serius dalam misi mereka, tidak hanya untuk lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga untuk melampaui pencapaian itu, termasuk menatap Piala Asia.
Ia mengungkapkan rasa penasaran terhadap apa yang akan dilakukan Jordi Cruyff di Indonesia.
Senada dengan Keesh, pengamat sepak bola lainnya, Faiz Gurun, juga mengungkapkan rasa penasaran terkait peran yang diberikan kepada Cruyff oleh PSSI.
Menurut Faiz, meskipun Cruyff memiliki pengalaman besar di dunia sepak bola, tantangan yang dihadapinya di PSSI sangat berbeda dengan di Barcelona.
Tantangan pertama bagi Kluivert dan tim pelatih akan terjadi pada 20 Maret mendatang, saat Timnas Indonesia menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini sangat krusial bagi langkah Indonesia menuju Piala Dunia.
