TajukPolitik – Meski sudah dicanangkan sejak lama dan sudah masuk Proyek Strategis Nasional, Jokowi malah batalkan pembangunan Bandara Bali Utara padahal masyarakat sudah berharap terlaksana.
Sejak awal terpilihnya menjadi presiden, Jokowi telah membuat Proyek Strategis Nasional (PSN) yang harus ia bangun demi menyejahterakan Indonesia.
Sayangnya, masih banyak dari PSN tersebut yang belum selesai pembangunannya meski masa pemerintahan Jokowi hampir berakhir.
Hal ini membuat banyak proyek dicoret dari daftar, salah satunya adalah Bandara Bali Utara yang sudah dinanti masyarakat Bali.
Simak apa alasan mengapa Jokowi mencoret pembangunan bandara di bawah ini!
Alasan Jokowi Batal Bangun Bandara Bali Utara
Melansir dari cnbcindonesia.com, Bandara Bali Utara merupakan salah satu dari delapan PSN yang dihapus oleh Jokowi.
Beberapa proyek yang dihapus dari PSN di antaranya adalah:
Bendungan Tirto di Aceh;
Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL);
Kereta Api Puruk Cahu-Batajung; dan
Bandara Bali Utara.
Menurut Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, ada alasan mengapa proyek tersebut dihentikan.
“Itu sudah diberi warning perpanjangan, tapi tidak ada progress sehingga dikeluarkan,” jelas Wahyu, dilansir dari cnbcindonesia.com, Selasa (26/7/2022).
Wahyu juga menjelaskan kurangnya dukungan dari masyarakat, pembiayaan yang tak jelas, dan waktu penyelesaian yang tak pasti juga menjadi alasan proyek dihapus dari daftar PSN.
Untuk Bandara Bali Utara sendiri, alasan utama mengapa proyek ini tak akan dibangun oleh Jokowi adalah karena pengadaan lahan yang tak kunjung terselesaikan.
Bandara yang digagas oleh PT BIBU ini akan memakan lahan pesisir pantai wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Meski dikabarkan akan rampung di tahun 2024, bandara ini tak kunjung dibangun dan belum ada progress-nya hingga sekarang.
Bukan Batal, tetapi Waktunya Tak Tepat?
Mendengar kabar terhapusnya proyek bandara, Gubernur Bali, I Wayan Koster, membantah hal tersebut.
Melalui sindonews.com, dirinya mengatakan bahwa bandara bukan dibatalkan, tetapi hanya menunggu waktu yang tepat.
“Siapa bilang batal? Masih akan berproses soal itu. Itu soal waktu saja,” tegas Koster, Rabu (27/7/2022).
Koster mengatakan bahwa pembangunan bandara masih harus menunggu proyek jalan tol Mengwi-Singaraja.
“Kalau membangun bandaranya sekarang, tapi tolnya belum jadi mau ngapain,” imbuh Koster.
Di lain sisi, masyarakat Buleleng sendiri sudah menunggu pembangunan bandara yang tak kunjung dibuat ini.
Melansir dari bisnis.com, masyarakat bahkan telah menyurati Jokowi pada Desember 2020 yang isinya mengenai dukungan mereka terhadap pembangunan bandara.
Masyarakat menuliskan bahwa pembangunan bandara bisa menyeimbangkan pembangunan Bali yang selama ini lebih banyak di kawasan Selatan.
Dengan adanya penghapusan ini, tentunya banyak masyarakat Bali Utara yang merasa sedih dan berharap pembangunan masih bisa dilakukan meski tidak masuk ke daftar PSN.