TajukPolitik – Anggota Dewan DPRD Provinsi Jabar Zulkifly Chaniago, didampingi jajaran pengurus dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang, Willy Jordan Sumardi, mengunjungi lokasi terdampak sekaligus memberikan bantuan bagi korban bencana gempa bumi Sumedang, yakni ke Posko Siaga Babakan Hurip, Sumedang Utara, Selasa (2/1).
“Bantuan sembako dan obat-obatan ini inisiatif dari partai Demokrat, sebagai kepedulian dan keprihatinan kita terhadap bencana gempa bumi Sumedang,” kata Zulkifli dilokasi pengungsi warga terdampak gempa.
“Kita berharap dan selalu berdoa kepada Tuhan YME agar musibah ini segera berakhir. Mudah-mudahan tidak ada yang lebih dari ini. Sehingga masyarakat tidak was-was, setiap malam selalu dihantui rasa kekhawatiran,” lanjutnya.
Zulkifli menegaskan, sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, berkewajiban membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.
“Tadi kita mendengarkan aspirasi atas keluhan warga terdampak, ternyata untuk mencari air bersih pun susah sekali. Sehingga kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan air mineral yang tentunya sangat bermanfaat untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua DPC sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Willy Jordan, pihaknya terjun langsung ke lokasi terdampak gempa, guna meringankan beban hidup masyarakat, khususnya di lingkungan Babakan Hurip.
“Semoga kami dapat menyerap aspirasi konstituen, begitupun atas musibah ini mudah-mudahan mereka bisa tawakal dan diberikan kesabaran,” tandasnya.
“Sesuai imbauan dari pemerintah, bahwa kita harus tetap waspada dan siaga menyikapi segala kemungkinan yang akan terjadi gempa-gempa susulan,” sambungnya pula.
Sementara itu, Ketua RW 13, Oting Budiman, berucap terimakasih atas segala bantuan tentunya sangat bermanfaat bagi warganya yang sedang membutuhkan.
“Bantuan ini sangat diperlukan, kebetulan untuk warga kami (RW 13) baru kali ini mendapat bantuan. Segera akan kami salurkan bantuan ini kepada warga di pengungsian,” ungkapnya.
Menurutnya, hampir keseluruhan warga di lingkungan Babakan Hurip yang rumahnya mengalami kerusakan, ada yang kriteria rusak berat, rusak menengah dan rusak ringan.
“Dilingkungan Babakan Hurip, ada sekitar 10 rumah warga yang rusak berat, ditambahkan 1 tempat pasilitas pelayanan umum, yaitu Posyandu. Sedangkan kriteria rusak menengah sebanyak 79 rumah. Jadi total yang terdampak dari RW 13 semuanya ada 220 KK,” tuturnya