Everton secara resmi mengumumkan pemecatan manajer Sean Dyche setelah klub mengalami serangkaian hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir.
Keputusan ini diambil menjelang laga melawan Peterborough di Babak Ketiga FA Cup pada Jumat (10/1) dini hari WIB, di mana Everton akhirnya menang 2-0.
Dyche dipecat setelah Everton gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan berturut-turut, yang menyebabkan mereka terperosok di peringkat ke-16 Premier League.
Klub hanya terpaut satu poin dari zona degradasi, dan seretnya pencetak gol menjadi masalah besar bagi The Toffees, yang hanya mencetak 15 gol sepanjang musim ini, lebih sedikit dari beberapa tim di zona degradasi.
Dalam pernyataan resminya, Everton mengungkapkan bahwa pencarian manajer baru sudah dimulai, dan klub akan memberikan pembaruan lebih lanjut seiring berjalannya waktu.
Untuk sementara, pelatih tim U-18, Leighton Baines, bersama kapten tim Seamus Coleman, akan memimpin tim utama.
“Proses penunjukan manajer baru sedang berlangsung dan informasi terbaru akan diberikan pada waktunya,” bunyi pernyataan klub.
Selain Dyche, staf pelatih lainnya seperti Ian Woan, Steve Stone, Mark Howard, dan Billy Mercer juga harus meninggalkan klub. Dyche menjadi manajer keenam yang dipecat di Premier League musim ini, setelah Erik ten Hag, Steve Cooper, Gary O’Neil, Russell Martin, dan Julen Lopetegui, yang baru saja digantikan oleh Graham Potter di West Ham.
Nama-nama calon pengganti Dyche mulai bermunculan, dengan David Moyes yang berpeluang kembali ke Goodison Park setelah sebelumnya menangani klub ini selama 11 tahun.
Selain itu, Jose Mourinho, mantan manajer Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur, juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat.