Tajukpolitik – Pakar semiotika Institut Teknologi Bandung (ITB), Acep Iwan Saidi, memberikan analisis kalau pakaian formal Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengandung makna politis masing-masing.
“Dalam semiotika, pakaian bisa dibaca sebagai kode komunikasi. Pakaian memberi informasi tentang identitas pemakainya. Kemeja batik biru bagi SBY tentu dapat segera dibaca sebagai kode identitas politik,” jelas Acep kepada wartawan, Rabu (16/11).
Acep mengatakan SBY sedang mengatakan bahwa beliau adalah ‘Partai Demokrat’. Identitas ini yang hendak dibawa ke dalam pertemuan tersebut.
Hal ini berbeda dengan Megawati. Menurut Acep, Megawati justru tidak sedang membawa identitas politiknya di forum internasional tersebut.
Namun, Acep menyebut kebaya biru Megawati tak dapat dilepaskan dengan situasi perpolitikan nasional hari ini. Menurutnya, warna setelan Megawati bisa diartikan sedang menawarkan ‘persahabatan’ dengan SBY.
“Masalahnya, biru adalah milik SBY sehingga ketika kebaya biru Mega dipertemukan dengan batik biru SBY dalam satu meja, nuansa politiknya jadi tidak terhindarkan. Dalam konteks politik nasional yang kian memanas belakangan ini, kebaya biru Mega seperti sedang menawarkan ‘persahabatan’ dengan SBY,” ujarnya.