TajukNasional Dalam rapat perdana yang diadakan dengan Komisi II DPR RI, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan Wakil Menteri ATR, Ossy Dermawan, kepada anggota dewan.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Komisi II di Senayan pada Rabu (30/10) ini dimanfaatkan Nusron untuk membangun komunikasi dan sinergi yang lebih baik antara kementerian dan DPR.
Di awal perkenalan, Nusron Wahid tidak hanya memperkenalkan Ossy sebagai wakil menterinya, tetapi juga menekankan statusnya sebagai kader Partai Demokrat dan orang kepercayaan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kami kenalkan ini sebelah saya ini Pak Wakil Menteri Pak Ossy Dermawan ini dari partai Demokrat, ini tangan kanannya Pak SBY. Jadi Pak Dede Yusuf sudah paham itu, kalau kata teman-teman, paham-paham lah saya kira,” ujar Nusron dengan nada santai yang menggambarkan kedekatan mereka.
Setelah memperkenalkan Ossy, Nusron melanjutkan dengan memperkenalkan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Direktur Jenderal, dan Inspektur Jenderal di kementeriannya. Ia menyatakan apresiasinya terhadap rapat perdana ini dan menggarisbawahi pentingnya masukan dari DPR dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Nusron juga membahas Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional. Ia menjelaskan bahwa terdapat tiga hal utama yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPJMN. Pertama, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045 yang telah disahkan DPR dalam Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2024. Kedua, penambahan visi dan misi dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Dan ketiga adalah masukan dari masyarakat dan stakeholder, salah satunya adalah dari bapak-bapak Komisi II yang ada di sini,” tutup Nusron.
Dengan adanya perkenalan ini, Nusron berharap dapat menciptakan komunikasi yang lebih efektif antara Kementerian ATR dan DPR, serta memperkuat kerjasama dalam menyusun kebijakan yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perkenalan, tetapi juga sebagai langkah awal dalam membangun sinergi yang konstruktif untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang lebih baik.