Selasa, 4 Februari, 2025

Muhaimin Sering Blunder, Beban Bagi PKB

TajukPolitik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, sering lakukan blunder dalam usaha menjadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh loyalis Gus Dur, Imron Rosyadi Hamid. Imron membeberkan ada tiga blunder yang dilakukan politisi yang sering dipanggil Cak imin tersebut.

Imron menganggap tiga blunder itu akan menjadi beban bagi siapa pun yang mengusung Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.

Blunder pertama, kata Imron, Muhaimin tidak menghadiri acara pelantikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Kalimantan Timur. Kala itu, Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum yang baru.

“Baru pertama kali dalam sejarah, Ketua Umum PKB tidak hadir dalam acara pelantikan PBNU, padahal selama ini PKB selalu mengklaim sebagai Partai yang dibidani NU,” kata Imron dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6).

Kedua, Cak Imin melakukan delegitimasi terhadap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Menurut Imron, Cak Imin melakukan itu melalui sebuah pernyataan yang menyebut bahwa Yahya Cholil Staquf tak memiliki pengaruh di akar rumput.

“Pernyataan ini akan berhadapan dengan fakta bahwa banyak program pemerintah yang sekarang dan sedang dikerjasamakan dengan PBNU yang mendapatkan respons luar biasa di akar rumput yang menjadi basis konstituen PKB,” jelasnya.

Ketiga, kata Imron, Cak Imin memercikkan pertikaian Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid di Twitter. Imron mengatakan itu fatal karena Yenny merupakan putri kandung Gus Dur dan juga cicit pendiri Nahdlatul Ulama Hadratus Syech Hasyim Asy’ari.

“Keluarga dan Dzurriyah Hadratus Syech Hasyim Asy’ari, siapapun dia, sangat dihormati di kalangan konstituen PKB,” ucapnya.

Hubungan PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin diketahui kembali menegang dengan keluarga Gus Dur dalam beberapa waktu terakhir. Cak Imin dan Yenny Wahid sempat saling sindir di media sosial.

Dalam cuitannya, Cak Imin menyindir Yenny agar tak usah ikut campur ihwal kepengurusan PKB. Yenny pun membalas sindiran itu dengan menyebut bahwa pihaknya tak pernah mengambil alih partai lain.

Cak Imin sendiri enggan menanggapi pertanyaan Yenny soal perebutan PKB. Cak Imin menyatakan, hal itu sebuah masa lalu yang tidak perlu dibahas lagi saat ini.

“Itu masa lalu lah, enggak perlu dibahas,” kata Cak imin dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (25/6).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini