Jumat, 22 November, 2024

Moeldoko Mengaku Tidak Pernah Ikut Persoalan Politik, Wasekjen Demokrat: Joke Of The Day

TajukPolitik – Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang menyebut tidak pernah ikut persoalan politik menjadi sorotan dan langsung mendapat reaksi dari kader Partai Demokrat.

Wasekjen DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan menjawab singkat lewat akun twitternya, “Joke Of The Day,” ujar Ossy Dermawan dikutip tajuknasional.com, Jumat (23/12)

 

Warganet pun turut berkomentar, “Pa Ossy maaf ini kenapa saya jadi mual ya?” tanya seorang netizen.

“Pasti mual mas baca yang beginian,” jawab Ossy.

Netizen pun ramai mengomentari dan mengingatkan Moeldoko yang pernah mencoba membegal Partaii Demokrat lewat KLB ilegal di Deli Serdang Sumut. dianatara netizen pun ada yang menanyakan jakaet Demokrat yang diapakai Moeldoko dari mana.

Sementara itu Yan Harahap mengungkit kisruh dualisme Demokrat beberapa waktu lalu.

Moeldoko disebut berupaya untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sejak mencuatnya isu dualisme tersebut, julukan ‘pembegal partai’ santer terdengar disematkan pada Moeldoko.

“‘Begal partai politik’ bilang tidak pernah ikut campur soal politik, kan lucu…,” kata Yan Harahap, dikutip dari cuitannya di Twitter, Jumat (23/12).

Diketahui sebelumnya, pernyataan Moeldoko soal tidak terlibat persoalan politik, menyambung pernyataan Jokowi yang mengatakan istana tidak terlibat dalam politik praktis.

Contohnya soal verifikasi faktual partai politik. Menurutnya, masalah itu merupakan kewenangan penuh KPU selaku penyelenggara Pemilu.

Presiden Joko Widodo beberapa lalu mengaku khawatir dengan gejolak politik yang sedang terjadi di Tanah Air. Sebab menurut Jokowi, Istana lah yang pada akhirnya akan disalahkan atas semua gejolak yang terjadi.

Ada beberapa masalah yang disebutkan Jokowi, seperti partai politik yang gagal tahap verifikasi faktual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga batal terbentuknya koalisi partai untuk mengusung calon-calon tertentu.

Pendapat Jokowi ini menimbulkan beragam reaksi, salah satunya dari pengamat politik Refly Harun. Dilihat di kanal YouTube-nya, ahli hukum tata negara itu malah mengaku curiga dengan pernyataan Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura tersebut.

“Pernyataan Presiden Jokowi yang menurut saya aneh, yaitu ‘Jokowi: Saya Takut Kalau Ada yang Gagal Koalisi, Nanti Istana Dituduh’. Lah kenapa harus mengeluarkan pernyataan seperti ini?” ujar Refly, dikutip pada Kamis (22/12).

Alih-alih membantah keterlibatan Istana di urusan pemilu, Refly malah menilai pernyataan Jokowi semakin memancing kecurigaan publik.

“Makin menunjukkan bahwa Istana memang terlibat dalam urusan ‘koalisi-koalisian’ ini, aktif paling tidak. Karena omongan Presiden Jokowi menunjukkan bahwa dia sangat concern dengan soal koalisi-koalisi, bahkan mungkin juga termasuk menggagalkan koalisi,” jelas Refly.

Analisis ini tidak disampaikan tanpa dasar oleh Refly. Pengamat politik itu mengaitkan pernyataannya dengan Jokowi yang aktif menghadiri acara ulang tahun semua partai politik kecuali Partai NasDem.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini