TajukPolitik – Mantan Pengurus DPP Nasdem, Zulfan Lindan mengatakan kombinasi Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap paling mudah dijual sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.
Zulfan Lindan mengutip sebuah hasil riset di mana rata-rata orang Jawa paling senang dengan calon presiden yang tampan. Karena itu, Anies dan AHY dianggap paling pas kalau dipasangkan untuk meraup suara pemilih keduanya dianggap sama-sama memiliki wajah yang tampan.
Zulfan mengambil contoh ketika Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Sandiaga memiliki daya tarik terutama karena ketampanannya yang dielu-elukan oleh kaum hawa.
“Kita ingatlah yang lalu ibu-ibu senang sama Sandiaga Uno minta foto selfie segala macam nanti kan kalau Anies sama AHY jadi presiden dua-duanya ganteng kan nih,” kata Zulfan dalam podcast yang disiarkan YouTube Refly Harun dikutip tajuknasional.com, Jumat (25/11).
“Gampang menjualnya,” tambah Zulfan.
Refly juga sepakat dengan pendapat Zulfan. Menurut Refly, kombinasi AHY dan Anies bisa menarik suara pemilih dari kalangan anak muda hingga emak-emak.
“Anies ke ibu-ibu, AHY ke remaja putri,” ucap Refly mengomentarai tentang kombinasi pasangan tersebut.
Anies Baswedan yang telah menyatakan siap maju untuk menjadi Presiden 2024 terus melakukan manuver politiknya setelah menuntaskan jabatan 5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Kunjungan Anies ke berbagai daerah hampir dipastikan akan disambut kerumunan masyarakat yang ingin memberi dukungan kepada Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan tersebut.
Sejauh ini untuk menjadi kendaraan Anies menuju kursi RI 1, sudah ada calon koalisi yang disebut “Koalisi Perubahan” yang berisikan NasDem, PKS, dan Demokrat. Meski demikian, menurut Pakar Hukum Tata Negara yang juga Pengamat Politik Refly Harun, secara tak langsung Anies telah didukung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Kalau kita lihat dari 9 partai parlemen itu pendukung Anies Baswedan paling tidak sudah 6 partai, yaitu NasDem, PKS, Demokrat dan KIB (Golkar, PPP, PAN), yang belum PDIP, Gerindra, PKB,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutipJumat (25/11).
Refly menyebut demikian karena meski lewat DPP masing-masing anggota KIB menyatakan tak mendukung Anies, tetapi akar rumput ketiga partai tersebut terang-terangan mendukung eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Mulai dari Go-Anies yang diisi oleh kader Golkar, Forum Kabah Membangung (FKM) yang didirikan oleh kader senior PPP, dan terbaru Amanat Indonesia (ANIES) yang diisi oleh kader senior dan simpatisan PAN
“Ini fenomena menarik bagaimana Anies itu secara sosiologis didukung kader dari 6 partai politik for the time being, sejauh ini,” ungkapnya.
Menurut Refly, saat ini kubu pemerintahan sedang “ketar-ketir” dengan manuver Anies Baswedan yang telah bisa menggaet suara akar rumput partai yang masuk dalam lingkar kekuasaan Jokowi.
“Itu yang kemudian yang jadi persoalan dan ini makin menggetarkan dinding-dinding istana,” ujar Refly.