TajukNasional Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mendorong generasi muda Papua untuk berperan aktif dalam program swasembada pangan, khususnya di wilayah Papua Selatan. Ia juga menegaskan pentingnya memprioritaskan pembangunan oleh putra-putri daerah setempat, termasuk melalui transmigrasi lokal jika diperlukan.
Dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/1/2025),Mentrans Iftitah menyampaikan bahwa sejak dilantik pada 21 Oktober 2024, Kementerian Transmigrasi telah melakukan dua kunjungan kerja ke Papua untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kampung Ivimahad di Kabupaten Merauke, yang merupakan bagian dari Kawasan Transmigrasi Salor, tempat pengembangan Proyek Strategis Nasional food estate.
“Pembangunan Papua harus dilakukan oleh orang Papua sendiri. Kehadiran tenaga ahli hanya bertujuan mempercepat proses pembangunan,” ujar Iftitah.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda Papua dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Jika diperlukan tambahan sumber daya manusia (SDM) untuk proyek food estate atau program lainnya, pemerintah akan mengutamakan transmigrasi lokal, yakni perpindahan penduduk antarwilayah di Papua.
“Perubahan berkelanjutan harus dimulai dari dalam, seperti telur yang menetas dari dalam. Jika itu terjadi, pasti akan membawa kehidupan,” tambahnya.
Transmigrasi Lokal di Papua
Sebelumnya, Mentrans Iftitah memastikan bahwa kebijakan transmigrasi di Papua hanya bersifat lokal. Hal ini disampaikan usai kunjungannya ke Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD di Bandung pada Desember 2024.
“Transmigrasi di Papua hanya dilakukan antarwilayah di dalam Papua. Tidak ada transmigrasi dari luar wilayah Papua,” tegasnya.
Kebijakan ini bertujuan menjaga persatuan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pemerintah juga berfokus pada revitalisasi 10 kawasan transmigrasi yang sudah ada di Papua untuk mendukung pengembangan daerah.
Dengan pendekatan tersebut, diharapkan pembangunan Papua tidak hanya menciptakan swasembada pangan tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi penggerak utama pembangunan di tanah mereka sendiri.