Selasa, 11 Maret, 2025

Mentrans dan Mendikti Saintek Kolaborasi Siapkan Beasiswa Transmigrasi Patriot untuk Cetak SDM Unggul

TajukNasional Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto untuk membahas kerja sama pelaksanaan program beasiswa Transmigrasi Patriot. Pertemuan yang digelar pada Senin (3/2/2025) itu bertujuan memperkuat sinergi antar-kementerian demi optimalisasi program tersebut.

Iftitah menegaskan bahwa kolaborasi dengan Kemendikti Saintek sangat penting agar program ini dapat berjalan sesuai harapan. “Agar program ini berjalan optimal, kami memohon penjabaran mengenai batasan atau aturan standar dalam berkolaborasi dengan Mendikti Saintek untuk menyukseskan Program Transmigrasi Patriot,” ujar Mentrans Iftitah.

Program Transmigrasi Patriot dirancang untuk menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul, di mana para akademisi berkesempatan mengabdikan diri di kawasan transmigrasi. Program ini diharapkan mampu mendorong pembangunan ekonomi dan sosial, menciptakan lapangan kerja, serta membangun pusat-pusat ekonomi baru di wilayah transmigrasi.

Iftitah berharap Transmigrasi Patriot dapat segera diresmikan setelah seluruh regulasi dan kajian rampung. Dengan dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, program ini diharapkan dapat segera dilaksanakan.

“Kami sudah berdiskusi dengan LPDP dan mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Keuangan. Langkah berikutnya adalah mensosialisasikan program ini dengan universitas agar pelaksanaan Transmigrasi Patriot dapat berjalan optimal,” jelas Iftitah.

Iftitah mengibaratkan pengembangan kawasan transmigrasi seperti hubungan antara gula dan semut, di mana peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas utama. “Kalau SDM-nya sudah berkualitas, investor, industrialisasi, dan hilirisasi akan datang dengan sendirinya,” tambahnya.

Mendikti Saintek Brian Yuliarto menyambut baik inisiatif tersebut dan berkomitmen mendukung pelaksanaannya. Pihaknya akan menyiapkan regulasi dan menjalin koordinasi dengan perguruan tinggi untuk mempercepat realisasi program.

“Kami siap bersinergi dengan universitas untuk menjalankan pilot project ini. Jika regulasi selesai, dalam tiga hingga empat bulan ke depan kita bisa melakukan asesmen awal dengan penjaringan minat dari LPDP dan kesiapan Kementerian Transmigrasi,” kata Brian.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini