TajukNasional Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo, meninjau langsung penanganan tanah longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, yang terjadi pada Senin (20/1).
Longsor tersebut merusak dua jembatan utama yang menghubungkan wilayah tersebut dengan ibukota Kabupaten Pekalongan, Kajen. Untuk mempercepat pemulihan akses, pemerintah telah menyiapkan jembatan darurat atau jembatan bailey.
“Tim penanganan jalan nasional akan mengevaluasi kondisi di lapangan untuk menentukan langkah tercepat dan paling aman. Saat ini, jembatan bailey sudah siap, namun akses menuju lokasi masih tertutup batu besar yang harus disingkirkan terlebih dahulu,” ujar Menteri PU Dody saat meninjau lokasi pada Rabu (29/1/2025).
Ketika ditanya mengenai target penyelesaian jembatan darurat, Dody menegaskan bahwa upaya percepatan sedang dilakukan.
“Kami berupaya menyelesaikannya secepat mungkin. Masyarakat sangat membutuhkan akses ini, jadi kami tidak ingin ada keterlambatan yang berlarut-larut,” katanya.
Namun, ia juga mengakui bahwa cuaca menjadi kendala utama dalam pemasangan jembatan darurat.
“Hujan dengan intensitas tinggi menjadi tantangan bagi tim di lapangan. Meski begitu, semua pihak sudah siap mendukung agar pemasangan bisa segera dilakukan,” imbuhnya.
Dody menjelaskan bahwa material jembatan bailey telah disiapkan oleh Kementerian PUPR, sementara pemasangan teknisnya akan dilakukan oleh TNI.
“Kami menyediakan materialnya, sementara pengerjaan di lapangan akan dilakukan oleh TNI untuk memastikan konstruksi berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sejak terjadinya longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono pada Senin (20/1), dua jembatan utama di Desa Kayupuring dan Kasimpar terputus, menyebabkan akses ke Kabupaten Pekalongan terganggu.
Saat ini, warga yang ingin menuju Kabupaten Pekalongan terpaksa melewati jalur memutar melalui Banjarnegara dengan waktu tempuh tambahan hingga 3-4 jam. Pemerintah berupaya agar jalur utama bisa segera dipulihkan untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
