TajukNasional Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, melakukan kunjungan kerja ke Daerah Irigasi Gung yang terletak di kawasan Bendungan Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, pada Sabtu (11/1/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur irigasi guna mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Menteri PU tiba bersama rombongan sekitar pukul 17.03 WIB setelah perjalanan dari Semarang. Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dan sejumlah pejabat kementerian lainnya. Setibanya di lokasi, Menteri Dody langsung menerima paparan mengenai kondisi Daerah Irigasi Gung, termasuk luas cakupan layanan, kondisi infrastruktur, serta jumlah petani penerima manfaat.
Dalam dialog bersama warga dan perwakilan petani, Menteri Dody menanggapi keluhan mengenai kondisi saluran irigasi yang rusak di beberapa titik. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp85 miliar pada tahun 2025 untuk memperbaiki saluran sekunder yang bocor, rusak, dan membutuhkan pemeliharaan.
“Anggaran ini akan kami gunakan untuk memperbaiki saluran irigasi sekunder yang saat ini mengalami kerusakan akibat usia bangunan dan gerusan air. Kami harap perbaikan ini dapat selesai tepat waktu sehingga dapat mendukung peningkatan hasil pertanian pada tahun 2026,” ujar Dody.
Menurut Dody, Daerah Irigasi Gung memiliki peran strategis dalam mendukung sektor pertanian di Kabupaten Tegal. Sistem irigasi ini mengairi sekitar 6.600 hektar lahan sawah yang menjadi salah satu penopang utama produksi padi di wilayah tersebut. Selain fungsi irigasi, Bendungan Danawarih juga berperan penting dalam pengendalian banjir di sekitar kawasan Tegal.
Perbaikan ini akan dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dengan fokus pada pembenahan saluran bocor, infrastruktur yang rusak, dan penguatan konstruksi untuk mencegah kerusakan di masa mendatang. Dody menambahkan, setelah perbaikan selesai, diharapkan indeks pertanian di Kabupaten Tegal meningkat secara signifikan, memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat, khususnya petani.
“Kami optimis bahwa dengan infrastruktur yang baik, produktivitas pertanian dapat meningkat, dan ini akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani,” kata Dody.
Selain fokus pada perbaikan irigasi, Dody juga meminta warga dan petani untuk menjaga fasilitas yang sudah ada agar tetap berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan infrastruktur pertanian yang memadai untuk mendukung ketahanan pangan nasional.