TajukNasional Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo, mengusulkan agar jalur fungsional Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dapat beroperasi selama 24 jam selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Usulan ini didasarkan pada kebiasaan pemudik dari wilayah Jakarta dan sekitarnya yang sering tiba di Klaten pada malam hari.
“Kami berharap jalur ini bisa dibuka 24 jam karena pemudik dari Jakarta biasanya sampai sini antara malam hingga dini hari. Itu pertimbangan utama kami,” ujar Menteri PU Dody saat memantau kesiapan jalur fungsional di Gerbang Tol (GT) Prambanan, Selasa (17/12).
Namun, Dody menekankan bahwa keputusan pengoperasian selama 24 jam sepenuhnya berada di bawah kewenangan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Hingga saat ini, kepolisian merekomendasikan agar jalur fungsional hanya dibuka pada siang hari, mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, dengan alasan keselamatan.
“Pihak kepolisian pasti memiliki pertimbangan lain, terutama terkait keamanan. Kami hanya memastikan berbagai fasilitas pendukung, seperti penerangan jalan umum (PJU), rambu lalu lintas, dan pos pengamanan, tersedia di sepanjang jalur ini,” kata Dody.
Dody menegaskan bahwa pemerintah dan pengembang tol terus mempercepat pemasangan fasilitas jalan untuk mendukung operasional malam hari. “Kami siapkan lampu penerangan, pengatur lalu lintas di titik-titik strategis, serta pos polisi untuk berjaga-jaga jika ada kendala seperti lampu yang mati mendadak,” jelasnya.
Direktur Utama PT Jogja Marga Jaya (JMJ), Rudy Hardiansyah, menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur sesuai standar. Namun, keputusan terkait waktu operasional tetap menjadi kewenangan kepolisian.
“Kami siap berkoordinasi lebih lanjut dengan kepolisian. Jika ada kebijakan untuk memperpanjang waktu operasional hingga malam, kami akan mendukung dengan fasilitas yang memadai,” ujar Rudy.
Jalur fungsional Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan, yang rencananya mulai dioperasikan pada 20 Desember hingga 2 Januari, diharapkan mampu mengurangi kemacetan di jalur arteri selama libur akhir tahun. Jalur sepanjang 8,6 kilometer ini menjadi salah satu titik penting dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
“Kami tetap optimistis, meskipun pengoperasian masih terbatas, jalur ini bisa memberikan dampak signifikan dalam mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan ini,” pungkas Dody.