TajukNasional Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur untuk mitigasi bencana melalui penyediaan air minum dan sanitasi.
Hal tersebut disampaikan dalam Audiensi Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Kesehatan, Ketahanan Bencana, serta Desa Ramah Anak, Disabilitas, dan Lansia, yang berlangsung di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) pada Selasa (14/1).
Dalam acara ini, Menteri PU Dody memaparkan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Kementerian PU, termasuk usulan penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) terkait Air Minum dan Sanitasi. “Kami fokus pada isu-isu penting seperti penyediaan air minum, sanitasi, dan infrastruktur yang tahan bencana. Hal ini menjadi prioritas kami untuk mendukung pengurangan risiko bencana di berbagai wilayah,” ujar Dody.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian PU telah melaksanakan sejumlah pembangunan infrastruktur, termasuk fasilitas sanitasi berbasis masyarakat melalui program Sanimas. “Kami telah mengajukan Inpres Air Minum dan Sanitasi yang sedang dalam proses. Untuk program Sanimas, titik-titik lokasinya sudah diusulkan, tetapi masih dalam tahap review oleh BPKP,” tambahnya.
Dody juga menyebutkan bahwa sebagian besar program infrastruktur ini sudah masuk dalam rencana kerja tahun anggaran 2025. Ia berharap pelaksanaannya dapat berjalan lancar dengan dukungan berbagai pihak.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, kami optimistis program ini tidak hanya dapat memperkuat ketahanan bencana, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah rentan,” pungkas Dody.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari kementerian terkait dan lembaga pemerintahan lainnya. Diskusi menitikberatkan pada pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berdaya tahan tinggi.
