TajukNasional – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang target pencapaian kota lengkapnya akan dipercepat.
“Kami ingin mengejar semakin banyak kabupaten kota lengkap di Jawa Barat, ini sedang berproses,” ujar AHY seusai mengikuti ajang EL Run 2024 di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
AHY menyebut, Jawa Barat merupakan provinsi yang paling besar jumlah penduduknya di Indonesia. Isu-isu pertanahan di provinsi ini pun dinilai cukup kompleks.
AHY menyampaikan, cukup sering melakukan kunjungan ke wilayah Jawa Barat untuk menyelesaikan masalah-masalah pertanahan termasuk memberantas mafia tanah.
“Saya cukup sering sebetulnya datang ke Jawa Barat untuk meyakinkan agar kerja-kerja kementerian ATR/BPN yang ada di Provinsi Jawa Barat maupun 27 kabupaten/kota yang ada di sini bisa dicarikan solusinya dan bisa dipercepat segala targetnya,” kata AHY.
Menteri ATR/BPN pun berharap dapat menyelesaikan target pertanahan untuk Jawa Barat dan juga provinsi lainnya di Indonesia.
“Kalau sertifikasi elektronik kan semua sudah ya, sudah saya deklarasikan kala itu di Gedung Sate, mohon doanya semoga kami bisa percepat lagi,” ucap AHY.
Sebelumnya, AHY mendorong 16 kota/kabupaten di Jawa Barat untuk menyusul langkah 11 kota/kabupaten yang berstatus lengkap, seperti Kota Bandung.
Ia menyatakan, kepemilikan terhadap tanah merupakan hal fundamental bagi seluruh warga yang menjadi aspek keadilan sosial.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri tahun ini akan mendeklarasikan diri sebagai kota lengkap yakni pemetaan tanah yang sudah terdaftar keseluruhan secara resmi.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan saat ini Pemkot Bandung sedang mengejar sisa sertifikasi aset tanah agar bisa 100 persen lengkap di 2024.
“Dari 750 aset, kami sudah selesaikan sebanyak 500 sertifikat. Pekerjaan kami ada 250 sertifikat lagi. Dan kami deklarasikan pada tahun 2024, Kota Bandung siap menjadi kota dengan sertifikat yang lengkap,” kata Bambang di Bandung, Senin (10/6).
Dengan inisiatif ini, AHY menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Kita perlu kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah agar setiap target yang kita tetapkan bisa tercapai. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung,” jelas AHY.
Selain itu, AHY juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses sertifikasi tanah. “Penggunaan teknologi dalam sertifikasi tanah, seperti sertifikat elektronik, akan mempermudah dan mempercepat proses ini. Kita harus memastikan bahwa setiap warga mendapatkan hak atas tanah mereka dengan cara yang lebih efisien dan transparan,” tambahnya.
Komitmen untuk memberantas mafia tanah juga menjadi fokus utama dalam program ini. AHY menegaskan bahwa langkah-langkah tegas akan diambil untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan dalam proses sertifikasi tanah. “Kami akan terus berupaya untuk memberantas mafia tanah yang merugikan masyarakat. Ini adalah salah satu prioritas utama kami,” tegas AHY.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, diharapkan program percepatan kota lengkap di Jawa Barat dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. “Kami optimis bahwa dengan dukungan dari semua pihak, kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Barat,” tutup AHY.