Kamis, 30 Januari, 2025

Menko AHY Kaji Ulang 280 Proyek Strategis Nasional demi Efisiensi dan Integrasi

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), berencana mengkaji ulang 280 infrastruktur yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Langkah ini bertujuan untuk memastikan proyek-proyek tersebut terintegrasi dengan infrastruktur yang sudah ada, sehingga mengurangi potensi inefisiensi dan pembengkakan biaya.

“Infrastruktur ini harus diintegrasikan sejak awal. Jangan sampai setelah infrastruktur selesai dibangun, baru kita pikirkan. Penyesuaian di tahap akhir sangat sulit dilakukan karena harga proyek sudah terlanjur tinggi,” kata Menko AHY dalam seminar di Universitas Pertahanan, Selasa (28/1).

AHY mencontohkan pentingnya perencanaan yang matang, seperti dalam pembangunan bandara yang harus mempertimbangkan akses transportasi umum sejak tahap awal.

“Saya yakin, dengan perencanaan yang lebih baik, kita bisa mengurangi inefisiensi serta kebocoran anggaran dalam pembangunan PSN,” tambahnya.

Salah satu proyek yang sedang dievaluasi adalah Ekowisata Tropical Coastland di wilayah pesisir utara Tangerang, Banten. Proyek ini menjadi perhatian khusus karena potensi dampaknya terhadap pengembangan kawasan dan lingkungan.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyebut evaluasi PSN telah dilakukan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Ia menegaskan bahwa hasil evaluasi kini tengah ditindaklanjuti oleh kementerian teknis terkait untuk memberikan analisis mendalam dan rekomendasi keberlanjutan proyek.

“Seluruh Kementerian/Lembaga teknis diminta untuk menindaklanjuti rekomendasi evaluasi ini. Langkah ini memastikan proyek PSN tetap sejalan dengan kebutuhan nasional,” kata Susiwijono, Kamis (23/1).

Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, berencana mengusulkan beberapa proyek prioritas kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dimasukkan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional. Proyek tersebut meliputi pembangunan jalan tol, bendungan, stadion olahraga, dan rumah sakit.

“Kami akan mengajukan proyek-proyek yang menurut kami penting untuk diteruskan oleh pemerintahan ini. Namun, tentu saja keputusan akhir ada di tangan Presiden,” ujar Dody, Jumat (10/1).

Proyek yang disetujui oleh Presiden Prabowo dipastikan akan menjadi bagian dari PSN. Namun, Dody menekankan bahwa infrastruktur yang ditetapkan sebagai PSN merupakan kewenangan penuh Presiden.

Mantan Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mewariskan 16 Proyek Strategis Nasional yang baru diresmikan pada tahun ini kepada Presiden Prabowo. Total investasi untuk menyelesaikan seluruh PSN tersebut mencapai Rp 1.264 triliun.

Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran, terintegrasi, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini