TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) mendorong pembentukan task force khusus guna memantau dan mengevaluasi pembangunan infrastruktur yang tangguh dan inklusif. Hal ini disampaikan Menko AHY dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Kesehatan, Ketahanan Bencana, dan Fasilitas Ramah Anak, Disabilitas, serta Lanjut Usia, Selasa (14/1). Rapat ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif yang diajukan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.
“Kita perlu membentuk kelompok kerja atau task force yang bertugas secara reguler untuk melacak progres, melaporkan hasilnya, dan mengevaluasi pembangunan infrastruktur. Ini langkah strategis untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan berdampak langsung pada masyarakat,” tegas Menko AHY.
Menko AHY menyoroti pentingnya infrastruktur yang tangguh untuk mengurangi risiko bencana dan mempercepat pemulihan pascabencana. Ia juga menekankan bahwa infrastruktur inklusif harus melindungi kelompok rentan, seperti perempuan, anak-anak, disabilitas, dan lansia. “Kita tidak boleh membiarkan masyarakat yang sudah berjuang meningkatkan taraf hidupnya kembali terpuruk akibat bencana. Risiko ini harus diminimalkan,” ujar AHY.
Diskusi dalam rapat juga membahas kesiapan infrastruktur publik menghadapi tantangan geografis dan ancaman bencana yang beragam di Indonesia. Menko AHY menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan yang adaptif, responsif, dan berkelanjutan.
Rapat ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, serta Kepala BNPB Suharyanto. Menko AHY juga didampingi Sekretaris Kemenko Infra Ayodhia G.L. Kalake, para Deputi, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli.
Menko AHY berharap task force ini dapat menjadi langkah konkret dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya tahan terhadap risiko bencana tetapi juga memberikan manfaat besar bagi seluruh elemen masyarakat, terutama kelompok rentan. “Kita tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun harapan dan keberlanjutan bagi generasi mendatang,” tutup AHY.