TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menegaskan bahwa program pembangunan perumahan yang berpihak pada rakyat kecil memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
“Kami berupaya mewujudkan pembangunan 3 juta rumah dengan skema yang berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini membutuhkan sinergi dari berbagai pihak,” ujar Menko AHY seusai menghadiri rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2).
Dalam menghadapi tantangan tata ruang dan perumahan di Indonesia, AHY menyoroti kompleksitas penggunaan lahan yang mencakup hunian, industri, serta perkebunan. Ia menekankan perlunya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
AHY juga mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN telah melakukan pemetaan menyeluruh terkait tata ruang dan pengelolaan lahan di seluruh Indonesia guna memastikan pengembangan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
“Berbagai kepentingan terkait lahan hunian, industri, dan perkebunan harus dikelola secara seimbang agar keseimbangan alam tetap terjaga. Ini menjadi tantangan bagi Kementerian ATR/BPN dalam perencanaan pembangunan,” jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama instansi terkait tengah fokus pada penyediaan perumahan dan permukiman yang lebih terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
AHY menambahkan bahwa target pembangunan 3 juta rumah bertujuan untuk mengatasi backlog perumahan yang selama ini menjadi persoalan utama bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa perumahan yang dibangun tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki kualitas yang baik dan layak huni,” kata AHY.
Ia berharap kolaborasi lintas kementerian serta koordinasi dengan pemerintah daerah dapat menyelaraskan kebijakan tata ruang dan perumahan sehingga setiap program berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
AHY optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat, pembangunan perumahan ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.