Senin, 10 Maret, 2025

Menko AHY di Rapimnas Kadin 2024 Tekankan Kemiskinan Musuh Bersama

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menegaskan pentingnya menekan angka kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi saat berbicara di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024. Acara yang digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (1/12), mengangkat tema “Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas.”

Menko AHY menyebut pengentasan kemiskinan sebagai prioritas utama pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyoroti target ambisius pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dengan pemerataan yang inklusif, sehingga pertumbuhan tidak hanya dinikmati oleh segelintir kelompok.

“Tekan kemiskinan, poverty itu musuh kita bersama. Yang kedua, dorong pertumbuhan ekonomi. Target 8 persen ini memang optimis, sebagian mungkin menyebutnya ambisius, tetapi kita harus bekerja keras dan tetap optimis. Kalau bukan kita yang memulainya, siapa lagi?” kata AHY.

AHY menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan Kadin untuk mencapai tujuan bersama. Ia mengatakan, meskipun pemerintah memiliki visi yang kuat, keberhasilan target pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha dari skala besar hingga UMKM.

“Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci. Jangan sampai kita memiliki tujuan yang sama tetapi caranya terlalu jauh berbeda. Peran Kadin sangat penting dalam mendorong partisipasi ekonomi yang merata,” ujar AHY, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam pidatonya, AHY juga menjelaskan tantangan di Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, kementerian baru yang dipimpinnya. Ia mengaku memulai dengan membedah persoalan infrastruktur, memetakan tantangan, dan merancang solusi yang terintegrasi.

“Tentu sudah ada banyak pencapaian yang dilakukan pemerintahan sebelumnya. Namun, masih ada ruang untuk perbaikan. Kami harus jujur dan terbuka dalam memetakan masalah agar langkah ke depan lebih baik,” jelas AHY.

Ia juga menegaskan bahwa nomenklatur kementerian ini dirancang agar pembangunan infrastruktur dan kewilayahan menjadi lebih terintegrasi dan efisien. AHY menggarisbawahi pentingnya belajar cepat, mengambil langkah strategis, dan memastikan aksi nyata yang sejalan dengan target pemerintah.

AHY menutup dengan menyebut Asta Cita, visi besar pemerintahan Prabowo, sebagai panduan dalam meningkatkan kekuatan ekonomi bangsa. “Presiden Prabowo selalu mengingatkan pentingnya menyelaraskan langkah untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Kami berkomitmen melaksanakan ini dengan serius,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini