Senin, 3 Februari, 2025

Menko AHY dan Menteri PKP Maruarar Sirait Bahas Struktur Organisasi untuk Percepatan Pembangunan Perumahan

TajukNasional Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait bersama Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengadakan diskusi strategis dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), untuk membahas rancangan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian PKP. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (15/11/2024) ini juga membahas anggaran tahun 2025.

SOTK Kementerian PKP disusun berdasarkan Perpres Nomor 191 Tahun 2024 yang mengatur struktur organisasi kementerian baru ini. Menteri PKP Ara menegaskan pentingnya struktur yang efisien untuk menghadapi tantangan besar dalam sektor perumahan. “Masalah luar biasa memerlukan solusi yang agresif dan revolusioner. Kami ingin struktur organisasi yang sederhana, namun fungsional dan berorientasi pada efisiensi anggaran serta antikorupsi, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Maruarar Sirait.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ara juga mengapresiasi dukungan MenPAN-RB Rini Widyantini dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Berbagai kebijakan yang dirumuskan bersama diharapkan dapat menekan harga rumah, sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan rumah bagi rakyat benar-benar berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan penghidupan ekonomi desa,” lanjutnya.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah menambahkan, Presiden Prabowo memberikan mandat khusus kepada Kementerian PKP untuk mengatasi kemiskinan melalui sektor perumahan. “Salah satu langkah inovatif yang sedang kami siapkan adalah subsidi angsuran untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Target kami adalah membangun 3 juta rumah dalam waktu dekat,” ujarnya.

Menko AHY, yang turut memberikan masukan pada rancangan SOTK, menegaskan pentingnya pembangunan perumahan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Penyediaan rumah yang terjangkau adalah kunci untuk mengurangi angka kemiskinan. Namun, pembangunan 2 juta rumah di pedesaan memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, pengembang lokal, dan masyarakat desa untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” kata AHY.

Menteri Ara menyampaikan apresiasinya atas dukungan Menko AHY dalam memformulasikan SOTK Kementerian PKP. Ia berharap rancangan ini mampu mendukung pelaksanaan program “3 Juta Rumah untuk Rakyat” secara efektif. “Kerja sama antar-kementerian yang baik diharapkan menghasilkan struktur yang efisien dan solusi yang relevan untuk tantangan di lapangan,” tutupnya.

Dengan rancangan struktur organisasi yang matang, Kementerian PKP optimistis mampu menjalankan misi besar mereka untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini