TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menyebut para transmigran sebagai patriot dan mengajak putra-putri terbaik bangsa untuk membangun kawasan-kawasan transmigrasi sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di seluruh Indonesia.
“Kita berharap putra-putri terbaik (bangsa) yang sudah mengenyam pendidikan (dan) pelatihan di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia maupun di luar negeri untuk menjadi motor penggerak transmigrasi dan ekonomi di daerah masing-masing,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12).
Dengan demikian, diharapkan ada peningkatan kualitas kehidupan transmigran dan program transmigrasi bisa menghadirkan pusat-pusat ekonomi baru di masa mendatang.
Hal itu disampaikan Menko AHY saat menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 di halaman Kantor Kementerian Transmigrasi di Kalibata, Jakarta Selatan.
“Ini pendekatan baru atau paradigma yang harus kita kembangkan. Jadi, bukan pada kuantitas perpindahan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain, tetapi bagaimana kualitas kehidupan itu bisa segera kita tingkatkan, baik yang datang dari suatu lokasi maupun yang sudah berada dalam lokasi tersebut. Di sinilah kita berharap ada penguatan aspek sumber daya manusianya,” ujar AHY.
Di depan ratusan pegawai Kementerian Transmigrasi, AHY mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menganggap para transmigran sebagai patriot karena peran mereka dalam membangun ketahanan pangan, air, dan energi.
Untuk memperkuat peran tersebut, kata AHY, program transmigrasi akan diintegrasikan dengan program Komponen Cadangan (Komcad) sebagai salah satu elemen bela negara yang disahkan undang-undang.
“Kita tahu menjaga kedaulatan negara sebesar Indonesia dengan karakteristik kepulauan dan demografi yang beragam dibutuhkan patriot-patriot yang juga mengalami pelatihan, pendidikan karakter yang unggul, dan nasionalisme yang sangat baik,” ujar AHY.
Sebagai Menteri Koordinator, AHY menegaskan peran Kementerian Transmigrasi untuk mengorkestrasi pembangunan kewilayahan.
AHY mendorong Kementerian Transmigrasi bersinergi dan berkolaborasi dengan kementerian serta lembaga-lembaga negara lain, terutama yang berada di bawah koordinasinya, maupun dengan pemerintah daerah dan badan-badan usaha.
Dia berharap dengan sinergi lintas sektoral yang baik, kebutuhan infrastruktur, perumahan, dan konektivitas di kawasan-kawasan transmigrasi dapat terpenuhi tanpa memerlukan tambahan anggaran khusus dari pemerintah.