TajukNasional Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa program mudik gratis akan tetap berlanjut pada Lebaran 2025, dengan syarat anggaran tersedia. Program ini dinilai sangat membantu masyarakat serta mempermudah pemerintah dalam mengelola arus mudik.
“Jika anggaran masih ada, kami akan terus melaksanakan program mudik gratis karena ini sangat membantu masyarakat. Selain itu, program ini juga mendukung pemerintah dalam mengelola arus mudik dengan lebih baik,” ujar Dudy dalam acara ramah tamah dengan media di Roemah Kuliner, Jakarta Pusat, Jumat (13/1).
Menhub juga menekankan pentingnya koordinasi yang lebih baik dalam penyelenggaraan mudik gratis guna memastikan perjalanan lebih teratur dan menghindari penumpukan kendaraan di jalan tol.
“Ke depan, kami akan mengevaluasi dan mengoordinasikan penyelenggaraan mudik gratis agar arus perjalanan lebih lancar dan tertata dengan baik,” lanjutnya.
Dudy juga menyoroti permasalahan double booking yang masih sering terjadi, di mana masyarakat mendaftar di beberapa penyelenggara sekaligus, baik di program BUMN maupun swasta. Hal ini mengakibatkan kursi kosong yang tidak termanfaatkan secara maksimal.
“Jika koordinasi ditingkatkan, maka kursi kosong bisa diminimalisir. Saat ini, masih banyak kursi yang tidak terpakai akibat pendaftaran ganda di berbagai penyelenggara,” jelasnya.
Apabila anggaran pemerintah untuk program mudik gratis tahun ini tidak mencukupi, pemerintah akan mendorong keterlibatan sektor swasta dan BUMN agar tetap dapat menyelenggarakan layanan tersebut guna membantu masyarakat serta mengurangi kepadatan lalu lintas saat musim mudik, baik pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) maupun Lebaran.
“Kami akan terus mengupayakan program mudik gratis ini. Jika anggaran dari pemerintah terbatas, kami akan mengajak sektor swasta dan BUMN untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraannya, karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
