Minggu, 23 Februari, 2025

Menhub dan Menkomdigi Siapkan Strategi Kelancaran Mudik Nyepi dan Lebaran 2025

TajukNasional Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Digital memperkuat kerja sama dalam menghadapi arus mudik pada libur Nyepi dan Idul Fitri 2025. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengunjungi kantor Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid untuk membahas langkah-langkah antisipasi sejak dini.

“Sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadan dan libur Lebaran, sehingga persiapan harus dimulai sekarang. Kami berharap Komdigi terus mendukung Kementerian Perhubungan dan instansi terkait dalam memastikan kelancaran angkutan Lebaran 2025,” ujar Dudy dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

Dudy mengungkapkan bahwa pelaksanaan Angkutan Nataru 2024-2025 menunjukkan peningkatan jumlah penumpang angkutan umum, dari 16,3 juta pada 2023-2024 menjadi 17,1 juta orang, berdasarkan mobile positioning data dari operator seluler.

Menhub Dudy mengapresiasi peran Komdigi dalam menyampaikan informasi terkait cuaca, kemacetan, dan kondisi perjalanan yang sangat membantu kelancaran arus mudik.

“Kami datang untuk menyampaikan terima kasih kepada Komdigi atas dukungannya selama Nataru, khususnya dalam penyebaran informasi kepada masyarakat terkait kondisi perjalanan,” jelasnya.

Menkomdigi Meutya Hafid menambahkan bahwa sejak Oktober 2024, pihaknya telah menyiapkan langkah strategis, termasuk komunikasi publik yang efektif, SMS Blast, running text di televisi nasional, serta konten digital.

“Kami juga memastikan jaringan telekomunikasi optimal di titik-titik krusial seperti bandara, terminal, pelabuhan, dan jalur utama mudik. Selain itu, tim Balai Monitoring Komdigi aktif memantau spektrum frekuensi guna kelancaran komunikasi selama periode liburan,” ujar Meutya.

Kedua kementerian berkomitmen untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi libur Nyepi (28-29 Maret 2025) dan Idul Fitri 1446 H (31 Maret – 7 April 2025).

“Kami siap melanjutkan dukungan penuh dalam penyebaran informasi publik, pemantauan jaringan telekomunikasi, serta mitigasi risiko guna memastikan kelancaran perjalanan masyarakat,” tutup Meutya Hafid.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini