Minggu, 22 Desember, 2024

Menekraf Riefky Dorong Diplomasi Budaya dan Ekonomi Kreatif di Pentas Internasional

TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong penguatan diplomasi budaya melalui ekonomi kreatif di pentas internasional.

Hal ini disampaikan oleh Teuku Riefky Harsya saat bertemu dengan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956.

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama untuk mengembangkan ekonomi kreatif, khususnya subsektor film, sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

“Kami ingin berbagai macam subsektor ekonomi kreatif ini memiliki ekosistem yang semakin baik, menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkelanjutan, serta mendorong hilirisasi dan komersialisasi ekonomi kreatif,” ujar Menekraf Riefky di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (9/12).

Teuku Riefky Harsya memaparkan grand design pengembangan ekonomi kreatif, termasuk tantangan utama seperti kurangnya pemahaman stakeholder akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI), keterbatasan infrastruktur, dan akses pasar. Ia mengusulkan dukungan kolaborasi bersama PARFI 1956 untuk meningkatkan kualitas lapangan kerja melalui program kreasi, produksi, dan promosi yang relevan dengan pengembangan industri keaktoran.

“Kolaborasi ini sangat diperlukan karena film, animasi, dan video adalah komponen penting yang dapat menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Riefky.

Ketua Umum PARFI, Marcella Zalianty, menyambut baik grand design yang disampaikan Menekraf Riefky, menilai strategi tersebut sangat konstruktif. Ia mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap keterlibatan dan kolaborasi asosiasi dalam program kerja Kemenekraf.

Marcella menyoroti beberapa aspek yang memerlukan dukungan, seperti peningkatan kualitas SDM, kesejahteraan aktor, kebijakan dan regulasi industri perfilman yang lebih sehat, serta pembaharuan MoU terkait nomenklatur Kemenparekraf. “Kami siap berkolaborasi dan terus mendukung agar ekonomi kreatif ini bisa maju tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” ujar Marcella.

Turut mendampingi Menekraf, Plt. Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati dan Plt. Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu. Dengan dukungan berbagai pihak, diplomasi budaya diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini