Rabu, 12 Maret, 2025

Menekraf Dorong Kolaborasi Inkubasi Kuliner Bersama Accelerice untuk Perkuat Ekonomi Kreatif

TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya membahas potensi kerja sama pengembangan subsektor kuliner bersama Accelerice. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat inovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya di daerah.

“Kolaborasi antara Kemenekraf/Bekraf dan Accelerice sangat penting untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional. Ada 15 lokasi prioritas pengembangan yang bisa disinergikan, termasuk inkubasi kuliner di desa kreatif,” ujar Riefky dalam audiensi di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Accelerice adalah akselerator startup kuliner berbasis Indonesia yang berfokus pada pengembangan inovasi di sektor makanan dan minuman. Accelerice membangun ekosistem kuat dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam rantai nilai pangan.

Menurut Riefky, Accelerice menawarkan konsep menarik, seperti kolaborasi antara brand kuliner populer dan komunitas tertentu untuk menjangkau pasar global. Untuk itu, Kemenekraf berencana melakukan kurasi produk dan program untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Industri kreatif butuh kerja sama antar-subsektor. Setiap pelaku ekonomi kreatif, termasuk kuliner, punya implementasi rantai nilai dari kreasi, produksi, promosi, distribusi, hingga konsumsi. Kami akan menyusun prioritas kerja sama dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS),” jelas Riefky.

Kolaborasi ini diharapkan memperkuat empat pilar utama Accelerice: Food Startup Indonesia Accelerator (FSIA), Rak Sebelah, One Stop Solution, dan Foodbuzz ID.

Salah satu program unggulan yang dibahas adalah FSIA, yang mendukung pertumbuhan startup pangan dengan menyediakan mentor dan akses ke jaringan bisnis food and beverage, sehingga ekosistem rantai makanan tetap terjaga dan memiliki panduan bisnis yang jelas.

Axton Salim, Direktur PT Indofood Agri Resources, menyambut baik audiensi ini dan menilai kolaborasi dengan Kemenekraf sebagai peluang memperluas bisnis kuliner di Indonesia.

“Accelerice menjadi jembatan bagi inovator, pelaku usaha, dan mitra industri. Kami berkomitmen menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis food and beverage, mempercepat inovasi, dan membuka peluang baru di industri kuliner,” ujar Axton.

Selain mendukung scale-up bisnis kuliner, Accelerice juga berencana melakukan pemetaan potensi creative hub di desa kreatif dengan memanfaatkan data komunitas kuliner.

Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf, Yuke Sri Rahayu, menambahkan bahwa sektor kuliner memiliki potensi besar untuk investasi dan inovasi, terutama di desa kreatif.

“Potensi kuliner di desa sangat besar, tetapi tantangan muncul saat produk lokal menghadapi biaya distribusi tinggi. Kita perlu mencari solusi agar produk daerah bisa berkembang tanpa terkendala biaya,” kata Yuke.

Audiensi ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Direktur Kuliner Andy Ruswar, Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi Anggara Hayun Anujuprana, serta Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Radi Manggala.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini